[RP] At School

"ng...nggak...langsung pulang kan?nanti bilang sama Indira.......aku pulang telat.."

Time : sore sepulang sekolah

Suasana begitu sepi di sekolah,semua murid sudah pulang. namun terlihat gadis berambut perak sendirian di kelas Seni rupa.

"Harus..nunggu gelap.."

Sepulang sekolah, ia menelpon Cielle dan berkata ia akan pulang terlambat karena kegiatan Band. Untungnya ia diijinkan. Aile pun diam-diam mencari Seiren. Ia menemukannya di kelas Seni Rupa. Agar tidak ketahuan, ia pun memprhatikan Seiren dari kelas yang ada di sebelahnya melalui sebuah celah di dinding. "Hngh.... sudah kuduga ia bermaksud melakukan sesuatu. Dasar..." Kata Aile dalam hati sambil tertawa kecil.

Seiren mempersiapkan kamera dan samurai yang dia curi dari temannya yang memiliki toko barang antik. terlihat ia begitu bersiaga

"malam ini akan kubuktikan,siapa yang telah mengobrak-abrik ruang kelas,setan atau manusia."ujarnya asal.

Aile terus memperhtikan Seiren dari celah dinding kelas sebelah. "Hoa... persiapan yang matang nfu fu..." Gumam Aile sambil tertawa kecil agar tidak ketahuan. Ia kemudian memperhatikan keadaan kelas yang ia tempati. "Sepi ya..." Gumamnya

Tak terasa hari mulai gelap. Seiren pun berdiri,dan mempersiapkan pedang miliknya
"Mulai dari kelas sebelah.."Seiren memasuki kelas di mana Aile berada. Betapa terkejutnya gadis itu melihat aile berada di sana

"Aile-kun?se...sedang apa?katanya...mau pulang....??

"Ah...." Akhirnya rencana Aile terbongkar. Ia pun terkejut habis. "I-itu...etto....S-sedang jalan-jalan dulu?" Aile gugup sehingga kalimatnya menjadi seperti kalimat pertanyaan.

"Aduh.... ketahuan..." Kata Aile dalam hati

"...cepat pulang..ntar mati lho..."Kata Seiren dengan nada menakut-nakuti

"Hnf..." Aile tersenyum "Aku tidak percaya dengan begituan..." Kata Aile dengan entengnya pada Seiren

"hufh...ok..... tapi hati-hati...ayo..keliling..aku mau nyari pelaku yang suka obrak abrik ruangan khusus seni rupa....."jlasnya tanpa ditanya.

"maka dari itu aku bawa pedang...."

[oot:ni adalah cerita petualangan di sekolah]

"Unf...ha ha..." Aile tertawa "Persiapan yang matang...hi hi..." Aile akhirnya berhenti tertawa "Memangnya kamu percaya benar-benar ada hantu disini?" Tanya Aile

Lokasi : Koridor di depan Aile dan Seiren berada [Zill numpang eksis] XD

Pekerjaan tambahan dapat dibilang, karena diiming-imingi bonus gaji. Akhirnya cowok ini menerima tawaran untuk menjadi pembicara di sekolah itu. Saat ia sedang mengitari sekolah sehari sebelumnya, tak menyangka ia dapat bertemu dua orang cewek.

"Hei, Aile dan Seiren kan?" Sapanya dari belakang pintu, sok akrab seperti biasa. XD

"Ah...Zill-san?" Aile bingung dengan kehadiran Zill. "Kenapa kamu ada disini?"Tanya Aile heran

"SIAPA?!"Seiren menodongkan samurainya

"ah,,,,Klaus..um..Zil..um..."

Aile menurunkan samurai milik Seiren. "ha ha... Itu Zill-san. bukan hantu lho, Seiren." Kata Aile sambil tertawa kecil.

Zill puas melihat wajah kebingungan kedua cewek itu. Kejutan memang menyenangkan, setuju? Sekarang, waktunya Zill berbangga diri.

"Jangan panggil aku, Zill, nona-nona" katanya sok bergaya kayak guru. Guru manggil muridnya nona *guling guling*

"Unf..ha ha..." Aile tertawa mendengar perkataan Zill. "ya ya, kami mengerti, Zill-sensei." Ledek Aile

"gomenne....."katanya lirih

"kukira apa gitu...muncul tiba-tiba..."

"Aha ha..." Aile tertawa lagi.

"Sei-chan terlalu waspada sih..." Kata Aile

Bangga, ya, bangga mendapat gelar sensei. Di lain pihak juga, kok rasanya jadi tua ya? Tak menyenangkan, Klaus Zilver Vollmond harusnya awet muda karena sinar bulan! *digeplak ngaco*

"Ya, murid-muridku yang manis-manis. Apa yang kalian lakukan di sini?" Zill mencari tahu

"Ung..." Aile bingung menjelaskannya

"Tentang itu silahkan tanya pada Seiren he he...." Aile menarik Seiren ke depannya

"Eh?!a...aku....um...hanya...mencari...pe..pelaku kerusuhan...."ujarnya gagap. Ia masih merasa bersalah akan perbuatannya pada Zill tadi.

"Le..bih baik kalian pulang...ini bahaya lo..bisa aja yang muncul hantu Indonesia yang.....nyasar ke sini..."

"Unf...ha ha..." Aile tertawa dengn perkataan Seiren. "Sudah kubilang kan, aku tidak percaya hantu." Jelas Aile

"hufh...terserah kalian..."