[RP] Brand new day, after the rain

"ne..kau payah..."katanya sambil menyentil dahi Shawn

"Ah, er, terimakasih." katanya sambil tersenyum dan membersihkan mukanya dengan sapu tangan itu.

"Ah, sapu tangan ini biar kubawa dan kucuci, nanti kuserahkan di Azure, bagaimana?"

Kencana mengangguk.

"Baiklah. Sekarang ayo kita kembali duduk."

Shawn lalu duduk, matanya terpejam sedikit, ia agak kelelahan setelah berlari-lari tadi dan efeknya baru terasa sekarang : mengantuk.

"Ung... Ung..." gumamnya pelan, matanya antara tertutup dan terbuka.

Kencana yang kebetulan melihat Shawn, menyadari gelagat tersebut.

"Shawn-san mengantuk, ya? Waduh, kalau tidur di sini, kami harus menggendongmu, lho."

"Hoiii!" Guin datang berlari-lari dari kejauhan sambil membawa sesuatu di kedua tangannya. Beberapa kantung ubi bakar yang masih hangat.

Ia terdiam sesaat sesampainya di tempat para penghuni Azure berkumpul. Napasnya yang tadi terengah-engah karena berlari, kini mulai teratur lagi.

Guin memandang Seiren, kemudian tersenyum lega. "Syukurlah, Sei-chan sudah ceria lagi! Hehehe."

Rupanya tadi Guin berniat menghibur Seiren yang sedang menangis. Tetapi ia memang tidak berbakat menghibur orang yang bersedih, walaupun sebenarnya ia sangat simpati.
Guin lalu teringat Seiren pernah bercerita tentang kegemarannya membakar ubi bersama Aile di hutan belakang.

Untungnya di malam yang dingin itu, masih ada yang berjualan ubi bakar di pertokoan dekat sungai Seine.

"Ada yang mau? Ubi bakar, ubi bakar!" Tawarnya sambil mengayun-ayunkan sekantung ubi bakar di atas wajah Shawn yang sedang setengah tidur. Sengaja, supaya terbangun karena kena uap hangat ubi bakar.

__________________________________________________________________________
OOT: Wuih! Udah banyak aja o___0a

Anggep aja tukang ubinya jualan di pertokoan karena lagi malam musim dingin ya =____=

"Aku mau!"

Kencana menyambar satu ubi bakar.

"Enak! Makasih Guin-chan!"

"ubi-sama~~~~~!!!"teriak Sei . Ia segera mengambil dua dari ubi itu,lalu menyerahkan kepada Akira.
"Akira~~~~nih ubi~~"

"ya.."Kata Akira sambil memakan ubi itu dengan tenang. ia tetap memandang langit. dan tentu membagi ubinya dengan Kaze.

"enak juga...sudah lama nggak makan ubi bareng,ya.."komentarnya

Kencana tersenyum. Sudah lama dia tidak makan bersama teman-temannya seperti ini.

"Eh, aku sama sekali tidak tahu kalau burung elang juga bisa makan ubi," katanya pada Akira.

"Kaze bisa makan melon juga kok!"timpal Seiren menggantikan Akira menjawab

Kencanan mengangguk.

"Oh, sungguh burung elang yang unik."

Akira hanya diam sambil mengelus Kaze yang sibuk dengan makanannya.

"Kurasa...hari sudah hampir larut..."komentarnya dingin. Ia memakan Ubinya lagi dengan santai