[Fall EVENT] it's HALLOWEEN!!!

akhir oktober sudah dekat, dan Vanessa makin bersemangat. Hal ini disebabkan oleh tanggal 31 Oktober tinggal 3 hari lagi. Dia tidak tahu apakah di Azure sudah pernah diselenggarakan pesta halloween atau tidak. yang pasti, dia mau merayakannya.

dan saking semangatnya,pagi-pagi ini dia sudah pergi membeli labu di pasar.

"nah, labu sudah beres!" katanya sambil menaruh labu yang dia bawa di dapur. dia berlali kecil ke kamarnya, dan mencari sesuatu. cari sana cari sini. dan setelah beberapa keributan dan barang jatuh, dia menemukan kostumnya.kostum hantunya.

"nah...tahun ini enaknya nakutin siapa yaa??" katanya sambil menyeringai lebar. tiba tiba dia teringat sesuatu.

"ah, harusnya aku memberitahu Clark dulu." katanya. "Clark! claark! bangun sayaang! halloween sudah dekaaaaat~!" panggilnya sambil mengguncang guncang badan clark yang masih tertidur.

Musim gugur, musim dimana cuaca sedikit terasa dingin dan juga merupakan waktu yang pas bagi seorang Scarlett Envy Siegfierd untuk bermalas-malasan di bangku taman depan apartemen azure. Scarlett memang suka sekali tidur bermalas-malasan di tempat itu, tapi musim ini istimewa. Kenapa? Karena sambil tiduran, ia dapat melihat pemandangan pohon-pohon di sekitarnya berubah warna menjadi kecokelatan. Lalu daun-daun cokelat yang berguguran itu akan jatuh tepat di tubuhnya.

Romantis sekali 'kan?

Apanya yang romantis? Jika si dia tak ada di sampingmu?

"Hhh..." Scarlett menghela nafasnya. Mencoba untuk bangkit tanpa menyebabkan daun-daun yang bergeletakkan di tubuhnya yang berselimutkan sweater ungu dan rok jeans hitam itu jatuh ke tanah. Sambil menatap daun-daun di pangkuannya itu, ia jadi teringat si dia.

Scarlett menghela nafasnya sekali lagi.

Akhir-akhir ini ia sudah jarang sekali bertemu dengan si dia itu. Mungkin karena lelaki itu sibuk, Scarlett tahu itu dan sangat memakluminya. Tapi tetap saja, ia tak dapat menahan rasa rindu di hatinya yang bergejolak begitu dahsyat. Apalagi dirinya dan lelaki itu beda sekolah. Membuat kesempatannya untuk bisa sering bertemu lelaki itu menjadi sangat, sangat tipis.

Oh, ngomong-ngomong tentang sekolah. Ia jadi teringat tentang hal itu.

Ya, pesta Halloween.

Teman-teman sekelasnya kemarin baru saja mengajaknya untuk mengikuti pesta cosplay halloween di rumah salah satu teman mereka yang kaya raya. Pesta sampai pagi, sama artinya dengan berdansa dan bercumbu sampai pagi. Yah, budaya orang barat. Scarlett, tentu saja, sebagai orang timur, menolak secara baik-baik tawaran itu. Ia tak ingin dikira selingkuh.

Tapi bukan hanya itu alasan kenapa ia menolak tawaran pesta menyenangkan tersebut.

Yaitu, karena Halloween.

Seumur hidupnya ia tak pernah dan tak akan pernah mengikuti semua kegiatan berbau halloween. Alasannya? Karena ia takut dengan... monster dan hantu.

"Ih... Halloween? Ogah banget deh!"

"Ng... Apa? ada apa dear?" clark bangun sambil mengucek2 matanya. Pagi2 begini vanessa sudah berisik.

"baju apa itu?" clark menunjuk pakaian vanessa. "Mau kemana? ada acara apa?"

Benar, clark bingung apa yg dilakukan kekasihnya itu. Apa sih yg direncanakan vanessa?

Kencana tersenyum. Halloween sebentar lagi tiba. Ia sangat bersemangat merayakan hallowen, mengingat di Asia, Halloween tak begitu populer. Demi Halloween pula, ia bela-belain beli topi penyihir yang ujungnya tajam itu. Sebenarnya ia ingin beli jubah dan sepatu penyihir juga, sayang budget tidak mencukupi. Tak apalah, topi ini sudah cukup.

Kencana menimang topi itu untuk terakhir kali. Ia meletakkan di samping usagi-chan, boneka klinci kesayangannya. Kencana memeluk Usagi-chan.

"Wah, aku sudah tidak sabar lagi menanti Halloween," gumamnya senang.

"Pasti aku akan dapat banyak permen dan cokelat di Trick or Treat nanti."

Lokasi: Kamar Clark (OOT: jangan lupa tag lokasi)

Clark memutuskan untuk tidur lagi dengan menarik kembali selimutnya. Tapi, tak lama kemudian dia langsung duduk, sadar kalau dia tiudr lagi itu akan membuat Vanessa kecewa atau... kesal? Jadi Clark memutuskan untuk kembali bangun saja.

Clark bergegas pergi ke kamar mandi, mencuci mukanya, lalu kembali lagi dan duduk di atas tempat tidurnya. Dia berusaha berpikir apa yang akan dilakukan oleh Vanessa dengan kostum itu? Bermain-main dengan Clark, hide and seek? sepertinya bukan... ingin cosplay? sepertinya tidak... dia sedang menjadi Vanessa bukan Mutsuki.

"AH! Halloween ya? jadi kamu mau menggunakan kostum itu untuk Halloween?" Clark tersenyum lebar dengan sedikit memiringkan kepalanya astaga... dia ganteng! hahaha Dia senang karena akhirnya bisa connect juga dengan perkataan Vanessa saat membangunkannya.

LOKASI: masih kamar Clark

"ting tong! anda benar! hehehe" katanya sambil memeluk Clark (ah..dasar pasangan baru). vanessa memasang senyum jahil, yang pasti sudah banyak hal tentang halloween di benaknya.

"Tahun ini apartemen ini mengadakan pesta Halloween yuuuk! boleh?? boleh yaa??" bujuk vanessa. dia sangat semangat dengan "halloween" ini. "er...mungkin besok aku akan sibuk untuk kerja, tapi aku pastiin akan membantu kelangsungan pesta halowen di apartemen ini"

vanessa bangkit dan menuju dapur. "nah, ayo kita sarapan dulu, kalau kamu setuju, nanti kita langsung memberitahukan acara ini ke tetangga yang lain!"

"Oke... boleh saja..." Clark setuju dengan gagasan Vanessa. Dengan langkah yang diseret dia pergi ke ruang makan setelah diajak olehnya.

"Kau saja yang mengurus semua hal dan semua yang diperlukan untuk acaramu itu." Clark memberi izin pada Vanessa untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya karena dia tidak tahu menahu apa saja yang dibutuhkan.

"Eh... tapi sebelum memberi informasi pada yang lain, acara apa yang ingin kau adakan? Seperti apa tepatnya?" Clark asal menyetujui tanpa tahu apa yang akan dikerjakan oleh Vanessa.

Lalu Clark mulai berpikir sambil meminum segelas choco-milk hangat. Kira-kira acara apa ya?

Musim Gugur tiba. Di pagi musim gugur yang cerah dan terasa dingin, Seiren lebih memilih masuk selimutnya. Setengah mengantuk, ia membuka ponsel dan melihat kalender.

"um.... Halloween..."gumamnya. Ya, sebentar lagi halloween, di mana orang orang akan memakai kostum yang berhubungan dengan supranatural, Seperti hantu, penyihir... Sebangsanyalah.

"Seandainya halloween nanti ada monster beneran.."gumam Seiren. Ia lumayan bosan jika halloween nanti hanya orang orang yang memakai kostum saja.

"Semoga dapat banyak coklat.."ia duduk di kasur, dan beroikir. akan memakai kostum apa saat halloween nanti.

Lokasi: kamar Clark

"ya pesta kostum, trick or treat, dekorasi halloween...SEMUANYA~!" seru vanessa senang. "bahkan aku sudah membeli beberapa labu untuk mencoba membuat kue labu dan sup labu. sudah lama ga bikin jadi harus latian dulu." katanya sambil menunjuk labu-labu yang baru saja dia bawa.

"kostum aku, mungkin aku akan memakai kostum tahun lalu untuk live concert halloween tahun lalu. kalau kamu akan pakai kostum apa Clark?" tanya vanessa semangat.

"Oh... acara biasa toh...kenapa tidak dibuat jadi pesta kostum saja? Kita punya tempat untuk melakukannya kan?" Clark melihat labu-labu itu lalu mulai berpikir lagi darimana Vanessa bisa mendapatkan Labu sebanyak itu? Yang terbayang olehnya adalah makan selama berhari-hari dengan menu serba labu.

"Kostum tahun lalu? kalau kau mau di sini kan ada desainer, Indira, mungkin memodifikasi sedikit juga bagus." Clark menyesap choco-milk-nya lagi. "Kostum ya... mungkin aku akan menggunakan celana jeans, turtleneck knitshirt, blazer dan mewarnai rambutku jadi perunggu serta mengenakan soft lens warna emas. Yah, mungkin aku akan pakai make-up agar wajahku jadi seputih pualam dan berkilau jika terkena cahaya. Yah... seperti tokoh yang sedang dikagumi akhir-akhir ini. Aku akan jadi Edward Cullen vampir itu."

Vannesa memiringkan kepalanya. "Clark jadi vampire? au...aku jadi apa yaa??" katanya bingung. sebenarnya dia masih bingung ingin memakai kostum apa. "sebaiknya aku minta tolong indira saja kali yaa?" gumamnya.

"ah, aku keluar sebentar ya, aku mamu memberikan beberapa lagu ke ibu kantin. oiia, sarapanmu sudah kubuat." katanya sambil mulai membawa labu-labu itu.

"sekalian aku akan memberitahukan semua penghuni kalau ada Pesta Kostum! yay~" serunya sambil buru-buru menuju kantin.