Seiren's Past

SILVER 1

Suatu sore di musim panas yang hangat di Osaka. Di sebuah rumah besar bergaya jepang kuno,terlihat seorang gadis kecil berambut perak,berumur 7 tahun sedang berusaha berlatih pedang.

"Bodoh!!!!!harusnya kau lebih dari itu,Seiren!!!"bentak seorang lelaki paruh baya(umur 45) membentaknya

"Ma...maaf....."lirih Seiren ketakutan. Ini sudah ketiga kalinya ia melakukan kesalahan yang sama,yang membuat Senseinya benar-benar marah. Tak berapa lama,datang seorang laki-laki muda menghampiri mereka berdua

"Ada apa ini,Takeshi?"tanyanya dingin.

"Ah.......Azuma-sama...."Takeshi pun memberi hormat pada Azuma. Azuma melirik pada Seiren yang sudah babak belur karena latihan yang gagal. Seiren sadar diperhatikan oleh Azuma hanya menundukkan kepalanya
.
"Se...selamat sore....a...ayah..."salamnya gugup pada Azuma,sang ayah. Azuma hanya mengangguk,dan memerintahkan Takeshi untuk menghentikan latihan hari ini. Takeshi hanya menurut saja,walau dalm hati ia mengeluh tidak karuan.

Setelah itu,Azuma menyuruh Seiren untuk membersihkan diri,dan bersiap untuk makan malam. Seiren menuruti apa yang disuruh oleh Azuma,dan segera melakukannya.
Sementara Seiren membersihkan diri,datang seorang gadis anggun,yang memiliki rambut perak seperti Seiren. Ia tersenyum pada Azuma,dan itu membuat Azuma sedikit tersipu.

"Azuma,di mana Seiren?"tanya gadis itu lembut.

"Kusuruh membersihkan diri....Kau sendiri,sedang apa di sini,Elisa?"tanya Azuma pada gadis berama Elisa.

"Aku sengaja membuatkan puding jeruk untuk anak kita,"jawabnya lembut. Azuma hanya menatap puding yang di bawa Elisa. kelihatan sekali kalau lelaki itu juga menginginkannya.

"Ini untuk Seiren,Azuma,"katanya pada Azuma. Azuma hanya sedikit merengut.Tak lama , Seiren yang suda selesai,segera mendatangi tempat di mana ayah dan ibunya sedang berbincang.

"I..Ibu..selamat sore...."salamnya malu. Elisa tersenyum melihat kelakuan anak perempuannya itu.

"Ini,puding jeruk untukmu^^,"Elisa memberikan puding jeruk pada Seiren yang sudah kegirangan. Seiren memakannya dengan lahap, Azuma dan Elisa hanya tersenyum melihat kelakuan Seiren. Tak lama,datang seorang pelayan yang memberitahukan bahwa Azuma dipanggil oleh para anggota keluarga besar. Elisa melirik Azuma khawatir. Namun Azuma hanya tersenyum lembut padanya. Ia pun pergi.

"Ibu,Ayah mau ke mana?"tanya Seiren pada Elisa. Elisa hanya tersenyum dan mengajak Seiren masuk,karena hari sudah mulai gelap.
________________________________________________________________________
Bersambung ke Silver 2..semooga saya bisa upload artworknya

Oho...
Keren XD

Jadi penasaran lanjutnnya

beressssss huhuhuhuhu

Pasti menyedihkan TT.TT
Saya siapin ember buat air mata dulu deh *gaje* XD

SILVER 2

Makan malam telah usai. Seiren merasa penasaran mengapa sang ayah tidak juga kembali. Akhirnya ia memutuskan pergi ke rumah induk diam-diam.Sesampainya di rumah induk,ia menemukan sang ayah sedang bicaa dengan seseorang.

"Azuma-sama!!!Kau lihat kan?!Anak gadismu dari hasil perkawinan dengan gadis luar itu gagal!!!Anak itu tak berbakat dan berguna!!!!!Memalukan nama keluarga Kamiya!!!!Kau ceraikan istrimu dan buang anakmu yang tak berguna itu!!!seharusnya kau menikah dengan Arashimiya Shizu!!!!!"bentak sesepuh keluarga Kamiya. Azuma hanya terdiam,entah mendengarkan atau cuek. Sementara Seiren yang mendengar ucapan orang itu,sangat shock. Ia tak menyangka..ternyata di keluarga yang selama ini dia banggakan dihadapan teman-temanya,begitu benci dan jijik padanya.

Tak terelakkan lagi,air matanya mengalir. seiren berlari menuju kamarnya,dan menangis sejadi-jadinya.Pada saat yang sama,Azuma yang baru saja kembali dari rumah induk,melewati kamar Seiren dan mendengar Seiren menangis. Ia pun masuk ke kamar Seiren.

"Seiren?doushite?"tanya Azuma,dan duduk di samping Seiren. Seiren masih sedikit terisak. Azuma pun membelai rambut anak satu-satunya itu.

"Ayah,...ayah membenci Seiren?"tanya Seiren masih terisak. Azuma sedikit terkejut dengan pertanyaan Seiren yang dianggapnya bodoh. Lalu Azuma tersenyum lembut pada Seiren,dan membelai rambutnya.

"Ayah sayang Seiren...."jawabnya lembut dan datar.

"Benarkah?"

"Ya..Ayah sayang kau dan ibu,"Azuma mengusap air mata Seiren. Azuma pun tersenyum.

"Tidurlah..besok kau harus bangun pagi."ujarnya tegas. Azuma keluar dari kamar Seiren. ternyata,Elisa sudah ada di depan kamar Seiren dari tadi. Ia menatap suaminya dengan pandangan khawatir.Azuma tersenyum dan memeluk istrinya itu

"Tenanglah,Elisa....besok...akan menjadi hari penentuan..jika sesuatu terjadi padaku....kau akan tetap menerimaku?"tanya Azuma masih memeluk Elisa

"Iya..tentu...selamanya..kita bersama,Azuma.....Kita bertiga..Aku,Kau,dan anak kita...."Elisa tersenyum lembut. Azuma pun menatap bulan purnama dari balik jendela.


Ya...besok penentuan......

_________________________________________________________________________
Tunggu Silver 3

*hiks hiks* TT.TT
S-sediiiih....

Sedih ya TT,TT

bagian mananya???

Pas Seiren denger yg percakapan itu TT.TT

*nangis 1 ember*

paling sedih itu...huhuhu

keputusan pentiiing..alalala

weew...

pendek pendek jadi gampang dibaca =w=

ditunggu artworknya yaa~

jelek ya kalo pendek?T;T

enggak... nggak jelek kok...

mungkin penulisannya ada yang salah dikit dikit ga apa sayang...

soalnya kalau ak nggak bisa artwork jadi fokus ke penulisannya ajah... hha...

misal

Quote :

Sementara Seiren yang mendengar ucapan orang itu,sangat shock. Ia tak menyangka..ternyata di keluarga yang selama ini dia banggakan dihadapan teman-temanya,begitu benci dan jijik padanya.

mungkin lebih enak dibaca kalau jadi...

Quote :

Sementara Seiren yang mendengar ucapan orang itu sangat shock. Ia tak menyangka... kalau ternyata keluarga yang selama ini dia banggakan dihadapan teman-temannya, begitu benci dan jijik padanya.

yah sedikit sedikit gak apa deh...

ak ga bisa gambar... >w<

ehe...Silver 3 menungguX3

ditunggu yaa

:-*

:DD

artwork na juga yah @_@ (<<<orang ga bisa gambar ya gini)

SILVER 3

pagi pun tiba. azuma sudah bersiap untuk menghadap para sesepuh rumah induk,begitu pula Elisa da Seiren,dengan berbalutkan kimono indah.

"ayo...."ajak Azuma pada kedua orang itu. mereka bertiga menuju rumah induk

"ibu......apa yang terjadi?"tanya Seiren lirih. Elisa hanya tersenyum,dan membelai rambut anak semata wayangnya itu.

"Seiren tenang ya...."ujar Elisa lembut. Akhirnya mereka tiba di rumah induk. para sespuh sudah menungg di sana. mereka menatap Seiren dan Elisa dengan pandangan yang tidak mengenakkan. Seirn sadar akan hal itu,dan berlindung di balik ibunya.

"Apa jawabanmu..Azuma-sama?"tanya salah seorang dari mereka.

"Maaf....saya menolak. Saya tidak akan meninggalkan Elisa,dan juga Seiren. mereka terlalu berharga bagi saya dibanding kehormatan dan kalian,"jawab Azuma tegas dan tenang.

"Kau......kau benar-benar menantang kami?!"geramnya marah. Azuma terdiam dan berdiri.

"Elisa,Seiren,ayo pergi...."ucapnya pelan. mereka keluar dari rumah induk. Beberapa saat...Mereka sudah siap dengan baran-barang mereka.

"Azuma..kau yakin..dengan ini?" tanya Elisa khawatir. Azuma hanya tersenyum lembut dan membelai istrinya

"Ibu,ayah...kita akan ke mana?"tanya Seiren polos.

"Rumah Baru kita.."jawab Elisa dan Azuma bersamaan.
___________________________________________________________


wait for silver 4

wah....showtime nya belom ni ren?;3

bentar lagi......hehehe
rei-niichan sabar aja..

okeh!!!!!

haha

SILVER 4

Sudah 3 tahun sejak Seiren keluar dari Kamiya Family. Sekarang ia tinggal di sebuah Flat kecil di Osaka bersama orang tuanya. Ia tak perlu lagi berlatih beladiri. semua sekarang berjalan normal.

"Sei,ayo bangun..sudah jam 8.30,"kata Elisa lembut. Seiren sedikit menggeliat,merubah posisi dan tidur lagi. Elisa langsung menghela nafas melihat kelakuan anak perempuannya itu.

"Aduduh....dasar pemalas.."keluh Elisa. Tak lama,Azuma datang dengan membawa segelas Air dingin. Ia mendekati Seiren dan...

BYUUR!!!

"huaaaaah!!!hujan ya?!bocor ya!!!??????"teriak seiren panik,ia terbangun karena ulah ayahnya yang satu ini. Azuma hanya menghela nafas. melihat Sei,sedang Elisa menahan tawa. Seiren yang sadar baru saja disiram ayahnya merengeut kesal. Padahal,ia sedang bermimpi bagus.

"Ayah dendam sama Sei,ya?!"tanyanya ketus. Azuma hanya diam saja,ekspresinya datar. dan itu membuat Seiren tetap merengut.ketika ia ingin melanjutkan tidurnya yang tadi sempat terganggu,Azuma mencegahnya

"sudah jam 8.44. kau tak sekolah?"tanya Azuma.

"He?"Seiren melihat jam kecilnya sesaat,dan berteriak panik. Elisa menahan tawanya,dan Azuma hanya gmenggelengkan kepalanya menatap kelakuan putrinya. Dalam waktu 10 menit,Seiren berpamitan dan keluar dari flatnya agak terburu-buru. Ia terus berlari tanpa henti menuju tempat pemberhentian bus. tapi terlambat,semua bus sudah berangkat

"Oh!!siaaaal!!!!!"umpat Seiren kesal. Tapi bagaimanapu ini adalah kesalahannya kan?siapa suruh bangun telat. Seiren dengan segera berlari menuju jalan pintas untuk ke sekolahnya. ia melewati sebuah tempat yang berlumpur dan melompat-lompat dari satu pohon ke pohon lain(monyet dong XD). Dalam waktu yang mepet,08.55 Seiren dengan gagah berhasil melompati pagar sekolah dan mendarat dengan tenang.

"Siiip!!!"yeaah!!"serunya riang

"monyet mendarat darimana tuh?"komentar seseorang tajam . Sei langsung menoleh. ternyata sepupunya , Kamiya Akira.

"Akira-chaaaaan!!!!!!"seru Seiren cemberut."siapa yang kau maksud monyet haaaah?!"ia mencubit pipi Akira gemas. Akira lalu menepis tangan Seiren dan menyeretnya masuk kelas

"pelajaran pertama Kimia ..."kata Akira datar. Sei hanya ber-ooh ria

"dan.....kau sebaiknya berhati-hati...ada yang mengincar nyawamu."lanjut Akira tenang

"eh?nyawaku?"tanya Seiren bingung
___________________________________________________________________________
berlajut ke Silver 5

hng....wah..dah mulai ya XD