New live,New Adventure,New Friends

Quote :

"A...a...a......"Seiren tak bisa berkata apa-apa saking kesalnya

"Apa?dasar gagu."ejeknya makin kejam. Ia tersenyum dalam hati melihat Seiren yang kesal

"ga..gagu!!!"teriaknya kesal

"kulaporkan kau pada paman Thurston!!!"

Quote :

"kulaporkan kau pada paman Thurston!!!"

"paman Thurston? dare? salah satu keluarga ibumu?"tanya Akira

Ia merasakan hatinya sedikit sakit

"Paman Thurston bukan keluarga dari ibu...dia..salah seorang penghuni sini...'jawab Seiren sedikit tersipi. mustahil ia bilang ke Akira jika Shawn adalah kekasihnya

"Em, itu aku." kata Shawn pelan, yang tiba-tiba sudah ada di belakang Akira.

"Akira, ya...?" kata Shawn pelan sambil memiringkan kepalanya ke kanan.

"Ow, aku Shawn, Garant Shawn Thurston... Freelancer..."

Quote :

"Em, itu aku." kata Shawn pelan, yang tiba-tiba sudah ada di belakang Akira.

Akira berbalik. Seorang lelaki yang bisa dibilang sedikit lebih tinggi darinya berdiri

Quote :

"Akira, ya...?" kata Shawn pelan sambil memiringkan kepalanya ke kanan.

"Ow, aku Shawn, Garant Shawn Thurston... Freelancer..."

"aku Kamiya Akira....sepupu Sei ...dan juga....mungkin akan jadi calon suaminya..."kata Akira datar

Seiren kaget dengan jawaban Akira

"Ca...calon suami?!Apa maksudmu?!"tanya Seiren tak percaya

'mustahil...'batinnya

"Begitu ya..." balas Shawn datar, ia menjentikkan mata pada Seiren, mengisyaratkan kalau dia akan mengatasi ini.

"Pernikahan sepupu di Jepang... sering ya...? Tapi... kenapa tiba-tiba mengatakan itu...?" tanyanya heran.

Quote :

"Pernikahan sepupu di Jepang... sering ya...? Tapi... kenapa tiba-tiba mengatakan itu...?" tanyanya heran.

"kau punya urusan apa?"balas Akira dingin.

"Kubilang..calon kan?belum pasti...."

"Tanya kenapa...? Kenapa tanya...?" jawab Shawn santai.

"Dewa... apa dosaku baru memberi salam sudah disambut seperti ini..." kata Shawn sambil menengadahkan tangannya.

Akira melihat Shawn dengan tatapan jengkel

'orang gila...'ujarnya dalam hati

"Kau..lebih baik periksakan otaknya ke psikolog..."ujarnya jengkel

"Loh... langsung begitu ke orang yang baru datang..." kata Shawn ringan sambil tersenyum.

"Tak perlu... aku juga seorang psikolog kok..." lanjutnya lancar.

Quote :

"Loh... langsung begitu ke orang yang baru datang..." kata Shawn ringan sambil tersenyum.

Akira merasa tambah kesal

Quote :

"Tak perlu... aku juga seorang psikolog kok..." lanjutnya lancar.

"kau...freelancer ya...? orang-orang yang kerja apa saja itu...?benar-benat tak bermutu"remeh Akira

"Kau memang siapa?"

"Hihihi, tidak bermutu ya? Yah, luarnya tidak bisa dipungkiri sih..." kata Shawn ringan sambil menengadahkan kepalanya.

"Garant Shawn Thurston... aku kan sudah bilang tadi... duh..."

"Apa urusanmu dengan Sei-chan?"lanjutnya dingin

"Kau begitu peduli padanya....."

"Hm? Wah, kau pandai mengetahui apa yang dipikirkan orang walaupun tak sepatah katapun aku menyebut kalau aku mengkhawatirkan Seiren." kata Shawn senang, matanya seakan berbinar-binar.

"Urusanku? Menurutmu apa...?"

Akira terdiam kesal.

"Aku yang bertanya..kenapa bertanya lagi,dasar flamboyant"

"Hoho" Shawn tertawa pelan.

"Tebak dulu, fufufufu." lanjutnya sambil tertawa kecil.

"oi...oi...kalian ini..."ujar Seiren melerai

"paman,hentikan ini!Akira.bersikap yang baik!"perintah Seiren kesal

"tiru dong kaze..tenang...iya kan?!"kata Seiren pada elang di pundaknya

Quote :

"oi...oi...kalian ini..."ujar Seiren melerai

"paman,hentikan ini!Akira.bersikap yang baik!"perintah Seiren kesal

"tiru dong kaze..tenang...iya kan?!"kata Seiren pada elang di pundaknya

Akira menatap Seiren kejam. Dia kembali menatap Shawn dengan pandangan yang lebih sadis

"Kau diam...Sei"

Shawn membalas tatapan Akira dengan tatapan lembut yang dalam, wajahnya memancarkan ketenangan. Maklumilah, pernah ia menghadapi puluhan anggota illuminati sendirian, aura spiritual seperti ini bukan hal yang tidak lazim baginya.

"Seiren, sudahlah... tak apa..." katanya tenang sambil tersenyum.

"Ada apa? Melihatku dengan tatapan seperti itu, wah, menyeramkan..." katanya ringan sambil terus tersenyum, tatapan tajam Akira tidak berpengaruh banyak pada Shawn.

"Kau...menyebalkan....."ujarnya dingin

"Sei..nanti malam ke kamarku!bantu aku membereskan barang,dan akan kulepas segelmu!"perintah Akira seenaknya

"A....apaan sih! oke...aku akan datang,tapi jangan perintah aku!!!!!"balas Seiren kesal

Seiren membelai Kaze dan sedikit tersenyum pada elang itu

"Yah, kalau begitu, sebaiknya aku pergi dulu, ada sesuatu yang harus kukerjakan, daah." kata Shawn sambil meninggalkan tempat itu.

Ia meninggalkan sedikit aura spiritual di tempat itu. Larena perdebatan intens tadi dan pancingan aura spiritual dari kedua Kamiya di tempat itu, ia tidak sengaja meninggalkan sedikit aura spiritual yang cukup kuat.

"orang itu.......kita harus waspada...Sei..."ujarnya ketus dan waspada

"Ah...di mana pemilik Aprtment?"tanya Akira mulai tenang . Ia mendekati Seiren,dan mengelus gadis itu