[RP] Break The Rules!

Quote :

"Ng? ada apa?"

Fal tidak mengira, masih ada satu penghuni lagi, dan roti yang di buatnya ada 3. Tadi dia sudah memberikannya pada Cielle, Zill, dan Aia. Dan tak ada lagi roti yang tersisa untuk di berikannya pada Aile.

Lalu sekarang harus bagaimana?

Fal panik. Tapi ekspresinya tetap menunjukkan kalau dia santai-santai saja.

"Ngg, itu...maafkan saya, tuan," Fal mengira Aile itu laki-laki."Itu...aku mengira hanya membawakan 3 buah roti saja, tidak ada roti sisa lagi. Ngg, tapi aku bisa membuatnya lagi."

Fal merasa bersalah, hanya membawakan 3 buah roti saja.

Shintray wrote:

[
"Ngg, itu...maafkan saya, tuan," Fal mengira Aile itu laki-laki."Itu...aku mengira hanya membawakan 3 buah roti saja, tidak ada roti sisa lagi. Ngg, tapi aku bisa membuatnya lagi."

Fal merasa bersalah, hanya membawakan 3 buah roti saja.

Aile agak merasa tersinggung dirinya dianggap lelaki. Tapi ia sudah biasa karena memang dimana-mana orang akan mengira dirinya lelaki karena pakaian dan mukanya yang tomboy itu.

"Ah tentang itu...tidak apa-apa. Tapi... saya ini perempuan." kata Aile dengan senyum kesalnya

Quote :

"Ah tentang itu...tidak apa-apa. Tapi... saya ini perempuan."

Fal terdiam lagi. Tepatnya agak kaget, ternyata dia sudah salah lagi. Di lihat dari penampilan, memang dia mirip cowok, tapi kalau dilihat-lihat lagi wajahnya sih..memang perempuan.

Ukh..lagi-lagi salah...sekarang aku harus berbuat apa?

Fal buru-buru membungkuk, meminta maaf.

"Maafkan saya, nona. Saya tidak bermaksud mengejek anda. Ngg, aku benar-benar tidak tau kalau anda perempuan."

Fal diam lagi, sulit untuk berbicara.

Shintray wrote:

"Maafkan saya, nona. Saya tidak bermaksud mengejek anda. Ngg, aku benar-benar tidak tau kalau anda perempuan.".

"Hngh...."
Aile menghela nafas

"Sudahlah tidak usah minta maaf. Lagipula, aku sudah biasa dianggap lelaki kok..." Kata Aile merasa tidak enak melihat Fal tampak bersalah

"Ngomong-ngomong, anda siapa?" Tanya Aile

Fal mengangguk-angguk lagi. Memahami karakteristik Aile.

"Hng, tapi...walaupun penampilanmu mirip laki-laki, tapi kalau di perhatikan baik-baik, nona manis, memang perempuan," ucap Fal, sedikit memuji untuk memperbaiki awal perkenalannya dengan Aile yang agak buruk.

Fal menyadari, dia lupa memperkenalkan dirinya.

"Oh, aku Faldio Farand Axelle. Tapi cukup panggil Fal untuk singkatnya."

Fal mencoba untuk tersenyum, tapi wajahnya tidak terbiasa, sehingga senyumnya agak sedikit aneh.

Shintray wrote:

Fal mengangguk-angguk lagi. Memahami karakteristik Aile.

"Hng, tapi...walaupun penampilanmu mirip laki-laki, tapi kalau di perhatikan baik-baik, nona manis, memang perempuan,"

"Ung...euhm...itu...makasih" Aile menggaruk kepalanya merasa tersanjung

Shintray wrote:

"Oh, aku Faldio Farand Axelle. Tapi cukup panggil Fal untuk singkatnya."

Fal mencoba untuk tersenyum, tapi wajahnya tidak terbiasa, sehingga senyumnya agak sedikit aneh.

Aile memperhatikan senyum Fal yang sedikit aneh dan serasa ingin tertawa. Namun, karena terbiasa berwajah datar ia jadi tidak terlihat seperti tersenyum melihat senyum Fal.
"Ung.... aku Aile Brise Monuer, panggil saja Aile. Ah.... kenapa anda ada di kamar ini?" Aile bingung

cielle yang selama ini cengo bin ga ngerti (ketinggalan 1 page tapi udah jauhhhh)

"ah eh fal, pemiliknya apartemen ini ada 2 ya?" tanya cielle bingung sambil menunjuk vanessa dan clark

"oya di apartemen di perbolehkan jotos2an kaya tadi ga?"

"kalau mau adu jotos, pergi ke gym yang ada di lantai 1." ujar clark. Benar perkiraannya, mereka ribut.

"aku pemilik yang sekarang."

"kalau mau adu jotos, pergi ke gym yang ada di lantai 1." ujar clark. Benar perkiraannya, mereka ribut.

"aku pemilik yang sekarang."

reina noila wrote:

"oya di apartemen di perbolehkan jotos2an kaya tadi ga?"

"jotos2an?" kata Aile dalam hati

Pantas saja ada banyak orang di ruangan ini. Sepertinya tadi ada masalah di sini ketika ia belum bangun (males baca dari awal XD)

"Cielle-neechan, sebenarnya tadi ada ribut-ribut apa sih?" Tanya Aile pada sepupunya, Cielle

"dan kalau jotos-jotosannya jadi kasus kriminal, aku pengacara"

Milles mendadak muncul di belakang Clark sambil sedikit tertawa mendengar soal jotos-jotosan

spade_ace wrote:

"dan kalau jotos-jotosannya jadi kasus kriminal, aku pengacara"

"Ah...." Aile menyadari kedatangan seorang lagi

Jadi semakin ramai saja kamar itu jadinya dan Aile sungguh sangat benci keramaian seperti biasa. Ingin ia meninggalkan percakapan itu tapi takut dianggap tidak sopan.

"Anda siapa lagi?" Tanya Aile pada pengacara itu

"oh? tidak tadi hanya ada sedikit kesalahpahaman" kata cielle

'bego lo masa hari pertama nyari masalah?!' pikirnya sambil menabok dirinya sendiri

"ah maaf keributannya, anda bisa menuntut kalau mau" tegas cielle smanil melihat fal yang berdiri di sebelahnya

"saya tidak keberatan toh memang salah saya"

Aile melihat sepupunya yang tampaknya merasa bersalah atas keributan ini. Ia memang tidak tahu tentang apa yang terjadi tapi tidak mungkin kan hanya karena keributan sedikit seperti ini sepupunya akan dituntut?

"Ng...ano...Owner-san. Ini cuma kesalahpahaman kecil. Kami tidak akan melakukannya lagi kok." Kata Aile membela sepupunya.

cielle kaget mendengar sepupunya angkat bicara

ia hanya melihat clark dan vanessa lagi

"ah maaf kalau menuntut tak apa apa" tegas cielle lagi

Aile melihat Cielle yang tampak terkejut dengan perbuatannya.

"Neechan ngomong apa sih? ini kan cuma keributan kecil...." Kata Aile pada sepupunya itu

"menghajar orang itu ga baik aile, meski nee chan sering melakukannya" kata cielle pada aile

"lagipula memang sudah perturannya kan? kalau menuntut ya sudah" sambung cielle sambil memasukan tangannya ke kantong sakunya, menunggu jawaban dari clark, vannesa, dan fal

"Ung...." Aile tampak terkejut dengan jawaban dari sepupunya itu

"Yah... terserah Nee chan saja deh. Tapi... aku berharap kalian mau memaafkan nee chan." Aile membungkuk di depan Clark, Vanessa dan Fal.

cielle tertawa keras

"hahaha kaya drama apaan aja" katanya di sela sela tawanya yang membahana

"jadi?"

Aile mendengar suara sepupunya yang tertawa terhadap tindakannya. Ia pun mengangkat wajanya kembali dan tampak tersipu sendiri akan perbuatannya. "Aku ngapain sih tadi?" gumam Aile

Aile pun menunggu jawaban dari pemilik apartemen dan pengacara itu.