Azure Life RPG Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Azure Life RPG Forum

An Original Roleplay About Real Life.
 
IndeksIndeks  HomeHome  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 23 pada Wed Jun 10, 2020 10:22 pm
Poll
Latest topics
» Absensi, 1 x satu hari
[Side Story] memória Icon_minitimeby rena kiryuu Fri Apr 03, 2015 10:17 pm

» Perasaan kalian hari ini
[Side Story] memória Icon_minitimeby rena kiryuu Fri Apr 03, 2015 10:17 pm

» [RP] Pumpkins ! - Market
[Side Story] memória Icon_minitimeby Chou Tue Jun 21, 2011 6:17 pm

» Komentari Signature di atas!
[Side Story] memória Icon_minitimeby rena kiryuu Tue Jun 21, 2011 8:36 am

» Manga yang lagi diikutin!
[Side Story] memória Icon_minitimeby Chou Mon Jun 20, 2011 9:48 pm

» Re-Registration Character RP
[Side Story] memória Icon_minitimeby dicky Fri Dec 31, 2010 8:10 pm

» [REG] Spencer Van Delft - Double Room
[Side Story] memória Icon_minitimeby Assyanm Thu Nov 18, 2010 9:43 pm

» [FRP] Come again! new season come again!
[Side Story] memória Icon_minitimeby ciken Thu Sep 30, 2010 8:49 pm

» Sambung kalimat
[Side Story] memória Icon_minitimeby Kencana Shiroi Wed Sep 29, 2010 11:12 pm

Affiliates
Clamp-Factory
Niji Lima - Ganbarimashou!
Ouran Indo
Al'loggio: Yaoi Daily Life Roleplaying Forum
SHIKOKU
Fort of Heaven
Phantom Bilingual RPG Forum
yami no sekai
Image Hosted by ImageShack.us
free forum
Fatalite
Saint Sanctuary
Neverworld

 

 [Side Story] memória

Go down 
PengirimMessage
Lutilie

Lutilie


Jumlah posting : 542
Join date : 24.07.09
Age : 31

Character sheet
Character Name: William C. Bowman
Job: Doctor
Age: 24

[Side Story] memória Empty
PostSubyek: [Side Story] memória   [Side Story] memória Icon_minitimeThu Dec 10, 2009 9:40 pm

"Lakukan ini untukku Will..." Anna tersenyum lemah.

"Tidak!" Will terkesiap, ia melirik ke sekeliling.

Kamarnya.

"Uft..." Will menghela nafas. Mimpi yang dulu sering menghantuinya.

Mimpi yang sedikit demi sedikit mulai pudar dan menghilang itu kini muncul lagi. Kenapa?

Will menggeleng lemah. "Maafkan aku, Anna..." Bisiknya sedih.

Seandainya kasus ini segera ditangani. Seandainya diagnosanya lebih akurat. Seandainya saja penyakit itu bisa disembuhkan.

Anna masih hidup sampai sekarang.

Will menggeleng lebih keras. Bersikap seperti ini sama saja ia melanggar janjinya. Masa lalu tidak boleh dilupakan. Bukan untuk diratapi, tapi untuk dipelajari, agar kesalahan yang sama jangan sampai terulang. Will lalu bangun dari tempat tidurnya dan merapikannya sedikit.

"Lucas?" Will berseru sambil berjalan ke luar kamar. Tidak ada jawaban.

Dua kemungkinan. Satu, Lucas masih tidur. Dua, Lucas sedang tidur. Will mengetuk pintu kamar Lucas. Ketika tidak ada jawaban, Will membuka pintu sedikit dan mengintip.

Gotcha.

Will mengangkat bahu sedikit lalu kembali menutup pintu kamar Lucas. Ia lalu beranjak ke dapur. Ingatan akan mimpinya belum sepenuhnya terlepas dari benaknya.




"Entahlah, yang jelas, saya tidak ingin dirawat Dokter pirang sok seperti Anda!" Bentak gadis itu geram.

Will menghela nafas. "Saya ahli bedah kardiovaskuler. Saya akan berusaha sedapat mungkin untuk membuat Anda pulih kembali."

Mata Ivanovski menyipit. "Anda yang akan mengoperasi saya?" Tanyanya sinis.

"Ya." Jawab Will tegas.

"Dr. Bowman adalah ahli bedah yang cemerlang meski ia baru resident tahun pertama, Anda jangan khawatir." Seorang juru rawat, Kate Beery kalau tidak salah, membela Will. Agak lebih bersemangat dari yang dibutuhkan. Ivanovski mengalihkan pandangannya pada suster itu.

"Baiklah, bagaimanapun mungkin saya akan membiarkan Anda mengoperasi saya, Dokter..." Ucapannya hampir seperti bisikan, nadanya merendahkan. "Mungkin saya akan mati di meja operasi, sesuatu yang tampaknya sudah dapat dipastikan, dan saya harap Anda dipenjara karena tuduhan pembunuhan karenanya!" Tandasnya pedas.

Will mengerutkan dahi, "saya tahu Anda cemas, tapi cobala..."

"Cemas?!" Ivanovski memotong kalimat Will dengan gusar. "Hanya karena Anda akan memotong jantung saya, maka saya cemas? Saya rasa tidak!!!" Suaranya naik beberapa oktaf.

"Hmm..." Will mencoba menghitung di dalam hati, berusaha untuk sabar. "Saya akan pergi dulu sekarang, silakan panggil saya jika Anda membutuhkan saya."

"Baik, Dokter..." Sahut Ivanovski angkuh.

Hampir saja Will memutar bola mata saking kesalnya. Ia lalu melirik ke arah juru rawat. "Saya membutuhkan EKG dan tes kimia darah." Perintahnya pelan. Ia lalu berbalik dan pergi.

Di luar pintu, sekali lagi Will menghela nafas kesal. "Apa sih maunya Nona Besar itu?" Gerutunya sebal. Ia melirik papan dada yang dibawanya.

Anastasia Ivanovski. 17 Tahun. Diagnosis : Tumor Jantung.

Semuda ini ia sudah mengidap Tumor Jantung. Pasti gara-gara tempramennya.

Will mengangkat bahu. Urusannya dengan gadis kecil itu sebentar lagi akan selesai.

que se segueixen ~

--Comment
Kembali Ke Atas Go down
http://shikoku.forumotion.co.uk
Lutilie

Lutilie


Jumlah posting : 542
Join date : 24.07.09
Age : 31

Character sheet
Character Name: William C. Bowman
Job: Doctor
Age: 24

[Side Story] memória Empty
PostSubyek: Re: [Side Story] memória   [Side Story] memória Icon_minitimeMon Dec 14, 2009 8:23 pm

Operasi Anastasia Ivanovski dijadwalkan pukul 7 esok paginya.

Ketika mereka berhasil membuka dada pasien, Will tahu sudah tidak ada harapan. Masalah utama bukan pada jantungnya. Organ dalam Ivanovski menunjukkan gejala kanker Melanoma.

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya salah seorang resident.

Will mendengar salah satu resident senior menyahut. "Kita hanya bisa berdoa semoga ia tidak terlalu lama menderita.."




Ketika Will keluar ruang operasi, ia dicegat oleh seorang wanita yang diapit oleh dua pria berbadan kekar yang berlagak seperti pengawal. Well, dilihat dari penampilannya, tampaknya mereka memang sedang mengawal si wanita di tengah.

Wanita itu berusia awal 40. Kulitnya berwarna pucat dan wajahnya angkuh. Rambutnya yang hitam disanggul ketat di atas tengkuknya. Ia menggenakan gaun yang modelnya sudah telat sekitar satu dekade.

"Apa anda Dr. Bowman?" Ia menyapa Will. Suaranya terkesan diramah-ramahkan.

"Ya."

"Saya Zorgaf. Beatrice Zorgaf." Ujarnya memperkenalkan diri. "Pengasuh Nona Anastasia." tambahnya ketika Will mengangkat sebelah alisnya keheranan.

"Oh..."

"Bagaimana keadaan Nona?"

Will berpikir sejenak. Dengan hati-hati ia lalu menjawab. "Operasinya berjalan sebaik yang bisa diharapkan."

"Oh, syukurlah!" Ujar Mrs. Zorgaf dengan gaya melodramatis sambil mengusap ujung matanya dengan sapu tangan putih berenda-renda. "Saya tidak tahu harus bagaimana jika kehilangan Nona..." Tambahnya, disertai isak kering.

Will serasa berhadapan dengan aktris sandiwara dengan kemampuan akting yang buruk. Ada sesuatu dari nada bicara Nyonya itu yang membuat Will tidak nyaman. Terlalu banyak yang diada-ada.

"Boleh kami menjenguknya sekarang?"

"Jangan dulu, Mrs. Zorgaf. Ia masih berada di ruang pemulihan. Saya sarankan Anda kembali besok saja."

"Kami akan kembali." Ujarnya. Ia berpaling kepada dua pengawalnya. "Ayo." Lalu wanita itu berlalu.

Will sedikit mengernyit. Siapa sebenarnya Anastasia Ivanovski itu?

Sedikit senyum ramah di meja administrasi dan penelusuran singkat di internet cukup memuaskan rasa ingin tahu Will.

Anastasia Ivanovski. Keturunan terakhir Klan Ivanovski, sebuah keluarga konglomerat asal Rusia yang memiliki aset hampir di seluruh penjuru Dunia.

Penjelasan singkat yang cukup menjelaskan kenapa ia memiliki pengasuh yang dikawal bodyguard berpenampilan seperti agen FBI begitu.




Esok paginya, Will menerima laporan lengkap. Kanker telah menyebar ke seluruh tubuh Ivanovski. Sudah terlambat baginya menjalani terapi radiasi.

Onkologis yang menyerahkan laporan itu berkata pada Will, "Tak ada yang bisa kita lakukan selain membuatnya senyaman mungkin. Ia akan sangat kesakitan..."

"Sampai kapan ia bisa bertahan?"

"Paling lama hanya satu bulan."




Will mengunjungi Ivanovski di ruang ICU. Ia sedang tidur. Ia bukan lagi seorang Nona Besar yang getir dan sengit; Ia manusia yang sedang berjuang untuk hidup.

Will mengamati wajahnya. Sebenarnya, Anastasia Ivanovski adalah gadis yang manis, hanya saja ia terlalu sering cemberut. Will terkekeh pelan.

Wajahnya berbentuk hati dengan rambut cokelat panjang bergelombang yang membingkainya. Kulitnya pucat, nyaris transparan. Matanya yang kini sedang tertutup berwarna coklat hangat. Well, mata yang sering digunakannya untuk menatap para dokter dengan sinis.

Dia termasuk yang tidak beruntung, pikir Will. Dengan segala macam teknologi yang ada, bahkan dengan kekayaannya, kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkannya.

Will memerhatikannya lagi untuk beberapa saat. Ia lalu beranjak pergi.


Kembali Ke Atas Go down
http://shikoku.forumotion.co.uk
 
[Side Story] memória
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» [side story]Mutsuki is Vanessa
» [comment] Indira side story
» [Side Story] Indira; What's on this Asian Girl eyes?
» [Comment] memória
» Base Story

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Azure Life RPG Forum :: This is Azure Apartment :: Story Telling Chamber-
Navigasi: