[Free RP] we in wonder-school-land

Kazuya merasa himi memperhatikannya

"aku bukannya kesal..wajahku memang seperti ini..."kata Kazuya datar

Himi sedikit kaget karena Kazuya tahu kalau diam-diam Himi memperhatikannya. Padahal cuma sekilas saja.

"Oh, begitu."

"jangan menilai orang dari covernya...."lanjutnya dingin

Himi sedikit bingung. Maksudnya apa "sindiran" itu? Tidak boleh menilai penampilan orang lain dari luarnya? Atau tentang gendernya? Ah, sudahlah. Semakin dipikir dia semakin bingung.

Himi melirik tatoo angsa hitam di punggung tangannya yang tertutup sarung tangan. Dia jadi teringat kehidupannya di Tokyo dunia lain yang sangat kelam, dimana hujan asam terus terjadi sehingga nyaris semua bangunan hancur dan penduduk hanya makan daging mutan yang berhasil dikalahkan. Himi sama sekali tidak pernah menempuh pendidikan sekolah layaknya gadis lainnya karena sibuk bertempur melawan para mutan ini.

Karena itu juga Himi sedikit senang telah "tersesat" ke dunia ini dan menjadi siswi biasa tanpa kekuatan super apapun dan menjalani kehidupannya layaknya gadis normal lainnya. Tapi sedetikpun dia tidak pernah melupakan rekan-rekannya di Tokyo Tower.

"Saat ini bagaimana keadaan mereka, ya?" gumamnya tanpa sadar dengan suara pelan.

"Terima kasih Kazuya." Balas Akira sambil tersenyum dengan manis.

Ruang klub Sadou
----------------------------------------

"Nah kita sudah sampai, bagaimana kalau kita berganti pakaian terlebih dahulu?"

Kazuya memilih tetap memakai bajunya sendiri.
Ia menunggu mereka sambil menatap langit.

"........Reo..."gumamnya tanpa sadar

"Baiklah."

Himi memilih mengenakan kimono khusus untuk sado.

"lama sekali mereka...'keluh kazuya kesal. ia mengeluarkan pocky rasa jeruk dan mulai memakannya

Setelah lima belas menit, Himi selesai emmakai kimono. Sudah lama tidak memakai kimono, dia jadi canggung juga. Setelah memastikan semuanya beres, dia keluar.

"Maaf sudah lama menunggu. Mari masuk."

Kazuya mengikuti himi masuk.ya..tempat yang indah dan tenang

"Aku duduk ya?"

"Silakan."

Himi melihat sekelilingnya. Masih sepi. Tidak ada siapa-siapa. Mungkin ketua dan anggotanya belum hadir.

Akira mengganti seragam dengan kimono dan Hakama khusus untuk upacara minum teh. Setelah menggantinya , wajah Akira tampak lebih dewasa.

"Maaf, menunggu lama." Ucap Akira dengan sopan. Karena di upacara minum teh in tata krama harus dijaga biarpun upacara belum dimulai.

'Tidak apa-apa. Saya juga baru selesai," kata Himi yang sudah mengenakan kimono. Rindu juga dia memakai kimono.

Kazuya hanya diam dan duduk dengan tenang dan sopan,tak ada komentar sama sekali.

ia menatap langit,dan mendesah pelan

Himi duduk dengan tenang di salah satu alas. Dia memejamkan mata dan menenangkan pikiran sejenak. Setelah beberapa detik dia membuka mata.

"Kazuya-san, Akira-san, apakah kalian pernah ikut sadou sebelumnya?"

"belum"jawab Kazuya.bagaimana sempat?toh selama ini dia sibuk menjadi vampire,dan bersekolah,serta melawan vampire level E.

'kayaknya....aku sudah ingat apa yang terjadi...'batinnya

"Oh belum, ya."

Himi mengangguk dan menyiapkan peralatan sadou.

"Mau kubuatkan teh hasil sadou untukmu? Rasanya memang pahit tapi bagus untuk kesehatan."

Kazuya menatap himi dan mengangguk

"aku suka yang pahit"katanya ringan

"Baiklah."

Himi mangambil mangkok, teh, segala peralatan sadou dan mulai membuat teh.

Kazuya hanya melihat bagaimana himi melakukannya.

'seperti yang dilakukan Reon..'batinnya

"Sudah selesai."

Setelah beberapa menit, akhirnya teh itu selesai juga. Himi menyodorkannya pada Kazuya.

"Silakan diminum."

"yah...arigatou.."kazuya menrima teh itu,memutarnya tiga kali,lalu meminumnya.

agak pahit memang,tapi Kazuya santai saja meminumnya

"enak....lumayan"komentarnya

Himi tersenyum simpul mendengar jawaban Kazuya.

"Syukurlah kalau begitu."

"tapi.......masih kurang pahit...aku pernah meminum yang lebih pahit dari ini..."komentarnya sedikit tajam

"Baiklah. Lain kali saya akan berusaha lagi," sahut Himi segera. Dalam hati dia bersyukur juga bisa membuat teh lagi setelah sekian lama.