Azure Life RPG Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Azure Life RPG Forum

An Original Roleplay About Real Life.
 
IndeksIndeks  HomeHome  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
User Yang Sedang Online
Total 3 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 3 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 23 pada Wed Jun 10, 2020 10:22 pm
Poll
Latest topics
» Absensi, 1 x satu hari
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby rena kiryuu Fri Apr 03, 2015 10:17 pm

» Perasaan kalian hari ini
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby rena kiryuu Fri Apr 03, 2015 10:17 pm

» [RP] Pumpkins ! - Market
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby Chou Tue Jun 21, 2011 6:17 pm

» Komentari Signature di atas!
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby rena kiryuu Tue Jun 21, 2011 8:36 am

» Manga yang lagi diikutin!
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby Chou Mon Jun 20, 2011 9:48 pm

» Re-Registration Character RP
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby dicky Fri Dec 31, 2010 8:10 pm

» [REG] Spencer Van Delft - Double Room
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby Assyanm Thu Nov 18, 2010 9:43 pm

» [FRP] Come again! new season come again!
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby ciken Thu Sep 30, 2010 8:49 pm

» Sambung kalimat
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeby Kencana Shiroi Wed Sep 29, 2010 11:12 pm

Affiliates
Clamp-Factory
Niji Lima - Ganbarimashou!
Ouran Indo
Al'loggio: Yaoi Daily Life Roleplaying Forum
SHIKOKU
Fort of Heaven
Phantom Bilingual RPG Forum
yami no sekai
Image Hosted by ImageShack.us
free forum
Fatalite
Saint Sanctuary
Neverworld

 

 [Omake Contest] I Think I'm in Love with You

Go down 
4 posters
PengirimMessage
Yuuto Tamano

Yuuto Tamano


Jumlah posting : 1056
Join date : 27.07.09
Age : 30
Lokasi : Bandung Tenggara

Character sheet
Character Name: Scarlett Envy Siegfierd
Job: Pelajar, Pekerja sambilan di sebuah kedai kopi.
Age: 16

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 7:01 pm

Special Omake:
I Think I’m in Love with You


Seluruh pandanganku tiba-tiba menjadi buram dan perlahan-lahan menjadi gelap ketika kami akhirnya tiba di depan pintu kamar yang baru saja kami sewa, salah satu kamar di lantai satu Apartemen Azure. Padahal baru saja aku akan melangkahkan kaki kananku dalam batas ambang pintu kamar, pandanganku tiba-tiba saja berubah gelap.

Aku? Aku? Bukan aku yang melangkah, tapi gadis idiot itu, Scarlett Envy Siegfierd.

Then who am I? Aku…Panggil aku Envy. Nama panjangku sebenarnya adalah Scarlett Envy Siegfierd, tapi aku lebih suka dipanggil Envy. Singkatnya—aku tak suka berbasa-basi—aku adalah alter-ego alias kepribadian lain dari Scarlett, sang putri manja nan idiot pemilik asli tubuh yang kugunakan ini.

Aku tak seharusnya menyebutnya idiot, karena Scarlett adalah salah satu dari minoritas orang-orang jenius dengan IQ 174. Namun tingkahnya yang manja dan ceroboh, membuatnya menjadi tampak idiot. Bahkan Yuuto pun menyebutnya idiot. Tampaknya kata ‘idiot’ memang selalu melekat di tubuhnya.

Kembali ke topik. Kini tubuhku yang indah nan manis sedang dalam kekuasaan Scarlett. Aku hanya bisa menonton dari balik kegelapan ini, dari satu titik cahaya di antara samudera kegelapan. Namun tiba-tiba saja titik cahaya tersebut ikut berubah menjadi gelap dan membuatku melonjak. Pandanganku tiba-tiba gelap.

Scarlett lagi-lagi jatuh pingsan. Entah sudah yang keberapa kalinya semenjak kami kabur dari rumah.

Aku mendengar sebuah suara... Siapa...?

Itu suaraku bodoh!

Envy?
Bukan.. Suaranya berbeda.. Ng.. Siapa?

Kalau begitu cepat bangun, bodoh!


Entah sudah berapa menit berlalu, yang aku tahu hanyalah tiba-tiba titik cahaya itu kembali memancarkan sinarnya. Sebuah gambaran sosok seorang pria tampak samar-samar di layar-ajaib tersebut. Lama-lama sosok tersebut semakin jelas dan jelas. Pria ini…aku sama sekali tak mengenalinya.

"HUWAA KALIAN SIAPA?? Apa yang kalian lakukan terhadapku?? TIDAAK! KALIAN MESUM!! KALIAN SEPERTI AYAHKU, MESUM!" teriak Scarlett kencang, menggema di seluruh pelosok apartemen. Serangan yang bagus Scarlett, entah kenapa aku suka tingkahnya yang bodoh dan tak berakal sehat ini.

"Hhuee aku sudah tak bisa menikah! Ayahku akan marah besar padaku.. Ayah~ Huwee~" erang Scarlett.

Kutarik kata-kataku sebelumnya, aku benci tingkahnya yang sok manja begini.

Scarlett selalu saja berteriak ‘mesum’ dan ‘mesum’ setiap kali pria itu dan temannya bergerak mendekatinya. Wajarlah, sedari kecil ia memang sudah berada bersama ayah yang mesum dan ibunya yang selalu mengeluh terhadap kemesuman itu dengan teriakan, umpatan, pukulan, dan cambukan.

Aku benar-benar muak dengan tingkah manja dan polosnya. Sial, andai saja aku memiliki kemampuan untuk menguasai tubuh ini kapanpun sesukaku, aku pasti takkan begini sekarang, aku pasti sudah bertindak.

Semua kesalahpahaman itu untungnya cepat berlalu, dan aku akhirnya mengetahui nama dua orang pria itu, Shawn dan Clark. Nama yang bagus, karena selama ini aku selalu dikelilingi oleh nama-nama khas Jepang. Seru juga menemukan hal yang baru begini. Sialnya, punggungku terasa pegal saat Scarlett melakukan ojigi berkali-kali.

Lalu datanglah beberapa orang lagi datang ke kamarku. Hei, seenaknya saja mereka keluar masuk ke kamarku! Lama-lama aku jadi geram juga, apalagi ketika datang seorang cowok yang kira-kira seumuran denganku, dan dia datang dengan tampang lesu nan kurang bersahabat.

Siapa kau? Menambah rasa kesalku saja!

"Ryunichirou Rheindhardt. Ayahmu pemilik kedai kopi kan?" jawab cowok itu datar. Tampaknya cowok ini ada hubungannya dengan keluarga Siegfierd. Ohh…bukankah tadi ia baru saja bilang kalau ayahnya adalah relasi ayahku—sudahlah.

"Panggil saja aku Ryu. Aku berdarah campuran…" jawab Ryu lagi menanggapi pertanyaan polos Scarlett, masih dengan nada yang datar. Tampaknya ia sudah mulai bosan, terlihat di wajahnya.

Bagaimana ini? Aku takut... Aku harus bicara apa lagi? Tiba-tiba saja suara Scarlett terngiang-ngiang di dimensi batas alam bawah sadar tempatku berada ini.

Kau bodoh ya? Gitu aja kok nggak bisa! Sini biar kugantikan kamu!

Eh?


Sungguh aku benar-benar kesal. Tapi untungnya Scarlett membutuhkanku sehingga aku dapat muncul ke dunia nyata menggantikan si gadis idiot itu. Ya, aku hanya dapat muncul hanya jika Scarlett benar-benar butuh bantuanku, lebih tepatnya aku akan muncul saat dia minta tolong padaku untuk muncul. Tak mengerti? Ya sudahlah.

Aku menekukan kedua alisku, dan menatap Ryu dengan pandangan tajam. "Hei, kau Ryu kan? Kau tak suka padaku ya? Kalau nggak suka bilang aja napa?" tanyaku dengan intonasi ketus.

"Tidak aku hanya merasa bosan saja, berbicara dengan dirimu yang satu lagi." jawab Ryu blak-blakan namun tetap dengan nada yang datar.

Hei…ia tahu aku? Baru kali ini ada orang yang langsung tahu keberadaanku selain ayahku, menarik. Aku terdiam sejenak dan menyilangkan kedua tanganku di dada.

"Kayaknya kau udah nggak kaget lagi liat aku? Kau mengumpulkan dan membaca data mengenai diriku mungkin? Ckckck..." seruku blak-blakan, padahal aku hanya sok tahu saja, kemungkinan untuk benar nyaris kecil sekali.

"Aku udah punya semua detail data darimu." jawab Ryu datar.

Aku terdiam. Ternyata aku benar. Sial, data-data apa itu? Seenaknya! Aku merasa privasiku telah diganggu. Aku menjadi semakin geram pada cowok di hadapanku ini.

Data? Ia tahu segalanya tentang aku? Kyaa tidak~ memalukan~

"Berisik kau..." ucapku tiba-tiba. Scarlett memang jagonya membuat rusuh dan teriak-teriak di saat yang sangat tidak tepat. Dasar idiot.

"Aku harap kau jangan macam-macam denganku! Tapi aku suka caramu! Fufufu" seruku sambil tersenyum sinis.

"Aku tidak akan macam-macam denganmu. Kau ingin kupanggil apa?"

Entah kenapa dan tanpa kusadari, aku tersenyum. Sekelebat aku mengubah senyumanku itu menjadi senyuman sinis. Sesungguhnya baru kali ini ada seseorang selain ayahku yang menanyakan siapa namaku, pada diriku. Sesuatu dalam hatiku seperti tergerak. Aku tak tahu apa itu dan tak tahu kenapa. Aku benci perasaan ini.

"Fufufu, panggil saja aku Envy!" seruku sambil menyeringai, "Kau benar-benar tahu tentang diriku... hal sial apa lagi yang kau tahu tentang aku dari data sialanmu itu?"

"Tidak terlalu banyak, hanya prestasimu di sekolah, kemampuanmu, daya tahan tubuhmu yang lemah, dan pria yang dijodohkan denganmu, terus masih ada yang lainnya lagi." jawab Ryu datar.

Aku terdiam sejenak, aku bahkan tak menyadari bahwa kedua mata violetku terbelalak setelah mendengar jawaban yang sungguh mengejutkan keluar dari mulut Ryu. "Hhah? Apa yang tadi kau sebutkan? Pria yang dijodohkan denganku? Aku tak pernah tahu hal sialan itu..." ucapku, setengah tak percaya.

"Kau tahu siapa pria tak beruntung yang menjadi jodohku itu? Akan kubunuh dia!" seruku geram.

Kau terlalu berlebihan, Envy... Jaga kata-katamu... apa kata ayah nanti...?

Berisik kau Scarlett! Aku tak ingin kau bicara sekarang! Diam dan perhatikanlah!


"Jangan terlalu emosi. Ayahmu dulu menjodohkanmu dengan banyak pria namun ia tidak berani mengatakannya kepadamu takut kau marah. Dan sejujurnya aku adalah salah satu calonnya namun aku sudah menolaknya." jawab Ryu panjang lebar.

Aku benar-benar semakin geram dengan jawaban Ryu yang berikutnya. Perbuatan Yuuto benar-benar membuatku tak habis pikir. Aku dijodohkan dengan banyak pria? Seenaknya saja. Aku pun mengepalkan kedua tanganku saking kesalnya.

Aku tak percaya ayah sampai sebegitunya...

Emosiku benar-benar memuncak hari ini. Aku telah mengetahui suatu ketidaktahuanku yang benar-benar membuatku dan Scarlett sangat terkejut. Setelah beberapa lama, Scarlett kembali mengambil alih tubuh ini. Aku pun kembali ke kegelapan seperti biasanya. Aku duduk disitu dalam pose berpikir.

Aku tak menyangka bahwa aku memiliki seorang ayah yang begitu seenaknya menentukan takdirku dengan kejam. Tapi aku bersyukur juga karena kelakuan ayahku itulah, aku ada. Seperti manusia sejati dengan berbagai macam emosi. Aku benar-benar merasa marah hari ini dan entah kenapa ingin sekali melampiaskannya dengan memukul orang lain, siapapun itu.

Semuanya karena Ryu. Karena cowok itulah aku bisa menjadi sekesal ini. Sebenarnya maunya apa sih? Setelah sebelumnya ia memiliki data mengenai privasiku, ia juga mengatakan hal-hal yang membuatku geram dan mengepalkan tanganku. Oh, ingin rasanya aku meninju dia. Sayangnya tenagaku itu lemah, takkan mempan.

Tiba-tiba pandanganku menjadi gelap gulita lagi. Tak ada setitik cahaya pun yang menyinari semesta kegelapan. Lagi-lagi Scarlett jatuh pingsan, untuk yang kedua kalinya di hari yang menyebalkan ini.

* * *


Suatu pagi yang cerah di akhir musim semi. Tiba-tiba saja Scarlett tampak berdandan dan memakai terusan mini yang memesona seluruh pria. Sama seperti ayahnya, Scarlett memang suka nampang, karena itulah ia lebih senang memakai pakaian yang terbuka. Tak lupa pula topi jerami kesayangannya, hadiah dari ayahnya.

Ia lalu mengambil tasnya dan segera memasukkan barang-barang yang sebenarnya mustahil untuk bisa muat di dalam tas seperti itu. Namun entah kenapa Scarlett selalu bisa melakukannya. Ia membawa biola, bentou yang besar, buku novel, alat kosmetik, iPod, iPhone, entah kenapa buku pelajaran, tikar, dan masih banyak lagi. Sebenarnya Scarlett mau kemana sih?

Ohh…rupanya cuma ke sebuah danau. Begitu aja kok repot.

Akhirnya aku dan Scarlett tiba di danau tersebut dan mencari sebuah tempat yang kosong karena di sana tampak penuh dengan orang-orang yang pergi berkelompok. Ia lalu berhasil mendapatkan tempat dan mendirikan tikar. Ia kemudian mengambil buku novelnya dan membacanya diiringi hembusan angin yang melambai-lambaikan rambut hitam panjangnya. Dasar cewek suka nampang.

Kami terdiam disitu sejenak, hingga tiba-tiba aku merasakan wangi yang sangat lezat tercium oleh batang hidungku. Aku—lebih tepatnya Scarlett—menoleh kea rah sumber bau sedap tersebut, suatu kumpulan orang-orang yang sedang piknik…dan tampak familiar di kedua mata violetku, entah kenapa.

Hei Scarlett aku lapar…Kau memikirkan apa yang kupikirkan? ucapku pada Scarlett

Scarlett mengangguk, “Aku juga! Ayo kita coba kesana!” serunya girang.

Ia lalu bangkit dari duduknya dan melangkah menuju perkumpulan itu. Setelah berada cukup dekat akhirnya aku menyadari bahwa kumpulan orang-orang tersebut adalah seluruh penghuni apartemen Azure. Namun Scarlett bodoh tampak tak menyadarinya.

“Ano…” sapanya ramah, “Boleh aku ikut disini dan makan bersama-sama?” tanyanya dengan senyuman yang sangat manis. Dasar suka nampang!!

Pertanyaan polos Scarlett ternyata direspon oleh seorang gadis yang bernama Vanessa, yang kupikir mungkin memiliki hubungan dengan pria pemilik apartemen yang bernama Clark itu. Terlihat dari wajahnya. ”Loh? Scarlett? Kemana saja kau? Ternyata kamu disini…” kata gadis itu.

Benar ‘kan? Buktinya setelah Scarlett datang, tiba-tiba saja Clark menarik lengan Vanessa dan pergi dari sini. Memang ada sesuatu di antara mereka berdua. Yah, tapi aku tak terlalu peduli, karena yang sangat kupedulikan sekarang adalah makanan-makanan mewah yang berada di depanku, buatan Shawn.

Lalu tiba-tiba saja Ryu, cowok dingin nan menyebalkan itu, datang kemari. Aku melihatnya dengan jelas, wajah Scarlett langsung merona merah ketika cowok itu datang. Sebenarnya kenapa sih? Aku sendiri pun lagi-lagi merasakan ada sesuatu yang bergerak di lubukku. Ada apa sih?


Terakhir diubah oleh Scarlett tanggal Fri Aug 21, 2009 7:02 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Yuuto Tamano

Yuuto Tamano


Jumlah posting : 1056
Join date : 27.07.09
Age : 30
Lokasi : Bandung Tenggara

Character sheet
Character Name: Scarlett Envy Siegfierd
Job: Pelajar, Pekerja sambilan di sebuah kedai kopi.
Age: 16

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 7:02 pm

Kemudian setelah itu terjadi sesuatu yang benar-benar di luar perkiraanku, dan membuatku ingin menyembunyikan kepalaku karena malu. Scarlett terjatuh dan menimpa semua makanan-makanan lezat itu dengan tubuhnya sendiri. Ga-gadis idiot!

“KYAA gomen! Gomen!” seru Scarlett sambil melakukan ojigi berkali-kali pada semua penghuni Azure yang sialnya sudah terkena cipratan saus akibat insiden tadi. Aku menahan tawaku. Ah, untuk apa aku menahannya? Aku tertawa sekeras apapun takkan terdengar oleh siapapun kecuali Scarlett.

Ahhahahahahahaha!!

Sama seperti orang lain yang semuanya pada sial itu, tubuh dan baju Scarlett pun penuh dengan cipratan saus. Iew, aku jadi jijik membayangkan jika saat ini yang memegang kendali adalah aku. Sudahlah, tanpa perlu membayangkannya pun, aku sudah merasakan sesuatu yang kental-kental di tubuhku. Iew.

Namun tiba-tiba saja Ryu menggandeng tangan Scarlett. Aku merasakan sekujur tubuhku langsung hangat seketika. Aku merasa aneh.

“Ikut aku.” ucapnya penuh keyakinan. Entah kenapa Scarlett menurut saja pada kata-kata Ryu bahkan ketika cowok itu membawanya menuju motornya. Ryu lalu memberikan helmnya pada Scarlett.

“Kau tidak membawa baju ganti bukan?” tanya Ryu lembut. “Naiklah.”

Lembut? Apa maksudnya itu? Setelah sebelumnya ia berkata hal-hal yang dingin padaku dan Scarlett, kini ia bertutur kata dengan sangat lembut. Sebenarnya ada apa ini? Apa dia salah makan? Atau apakah hari ini adalah hari kebalikan? Apa dunia sebentar lagi akan kiamat? Hentikanlah pikiran bodoh ini Envy, yang pasti cowok itu bersikap aneh hari ini.

Ryu ternyata membawa kami menuju sebuah salon. Ia lalu menyuruh salah satu pegawai salon untuk melakukan makeover pada diri Scarlett yang kotor dan bau. Dasar orang kaya, selalu berbuat seenaknya. Hei, bukankah aku juga termasuk orang kaya itu? Sudahlah.

Me-Merias?? Kyaa~

Tubuhku kemudian dirias sedemikian rupa oleh pegawai salon tersebut. Ukkh, sial! Aku merasa geli, namun aku tak bisa melawan. Selama 30 menit ini aku menahan rasa geli di tubuhku. Aku dipakaikan gaun berwarna violet berlapis-lapis dan berbagai polesan di wajahku yang bahkan aku tak tahu namanya apa.

Akhirnya…

"Ryu-kun, bagaimana penampilan baruku? Baguskah? Kau suka?" tanya Scarlett pada Ryu. Aku melihat wajahnya benar-benar memerah. Aneh, akhir-akhir ini, setiap kali bertemu Ryu wajah Scarlett selalu saja memerah. Dadaku pun terasa sesak.

"Bagus. Nah ayo kita kembali." ucap Ryu.

Cowok itu kemudian mengajak aku dan Scarlett masuk ke dalam mobil Roll Royce hitam miliknya. Lalu di dalamnya, Ryu mulai menawarkan beberapa tempat kepada Scarlett sebagai destinasi selanjutnya. Shopping, yuuenchi, dan konser musik klasik. Hei, tunggu dulu! Jangan bilang ini kencan?

"Ke.. Ke konser musik klasik saja!" jawab Scarlett canggung. "Kebetulan aku juga seorang pemain biola. Dari dulu aku ingin melihat konser tunggal 'violin sonata op.47 karya Beethoven. Adakah lagu itu di jadwal hari ini?" tanya Scarlett penuh harap.

Akhirnya kami tiba di gedung kesenian, tempat konser klasik diadakan. Sebenarnya aku merasa sedikit senang karena konser tunggal violin yang diinginkan Scarlett tidak ada di jadwal. Baguslah! Itu balasan karena sudah kencan dengan Ryu seenaknya.

Hhah? Kenapa aku berpikir seperti itu?

Pertunjukkan pun dimulai dan berbagai konser musik klasik dimainkan oleh para ahli. Aku benar-benar kagum melihat para ahli musik tersebut. Aku ini seorang pemain biola, jadi aku mengerti setiap nada yang terungkapkan oleh semua sonata yang dimainkan. Tanganku pun terasa gatal ingin bermain juga.

Setelah beberapa jam kemudian semua pertunjukkan yang tertera di jadwal pun selesai. Ah, I want more! I want more musics! Namun tiba-tiba saja ada sebuah pertunjukkan terakhir yang tidak ada dalam jadwal. Pertunjukkan violin, dan aku sangat mengenal orang yang berada di atas panggung itu. Kedua mata violetku terbelalak.

"Ryu-kun? Kenapa..?"

Aku mendengarnya dengan sangat jelas. Violin sonata op.47 karya Beethoven. Dengan lihainya, Ryu memainkan lagu itu dengan sempurna. Aku menoleh pada Scarlett. Gadis bodoh itu…menangis, dan wajahnya terlihat sangat merah. Aku mengernyitkan kedua alisku. Dadaku terasa sesak…dan sakit.

Lho, aku ini kenapa?

Setelah semua hal yang cengeng itu, Ryu kembali mengajak kami pergi dan masuk ke dalam mobil Jaguar Sport miliknya. Ganti mobil? Dasar orang kaya. Kami pun kembali ke danau tempat semula, dimana seluruh penghuni azure berkumpul. Hanya dalam waktu 10 menit, kami sampai di danau tersebut.

Kenapa banyak cowok yang melihatku ya? Tanya Scarlett tiba-tiba padaku.

Mereka suka padamu, bodoh!

Ehh?!


Aku menyeringai melihat reaksi Scarlett yang berlebihan itu. Tubuhku memang indah, wajar saja banyak pria yang suka padaku…dan juga gadis bodoh itu.

Sebenarnya aku agak sedikit sebal karena saat masih di dalam mobil sebelumnya, Scarlett menawarkan bento buatannya pada Ryu. Dan yang lebih membuatku kesal, Ryu menerimanya dengan senang hati. Apalagi setelah akhirnya kami mendapat tempat duduk dan mengeluarkan bento, Ryu berkata “enak” saat memakan bento itu.

Arggh~ sebal! Tapi kenapa aku jadi begini kesal ya?

Kemudian Clark memanggil kami semua untuk makan bersama. Tanpa basa-basi, Ryu dan Scarlett segera membereskan bentonya dan beranjak menuju tempat Clark dan lainnya berkumpul. Sebenarnya tadi baru saja Scarlett terlibat insiden memalukan dengan seekor anjing, sehingga menyebabkan gaunnya menjadi kotor. Aku tertawa terbahak-bahak melihatnya.

Semoga tak ada yang mengejekku, kata Scarlett tiba-tiba. Ahhahahaha!!

Eh, aku jahat pada Scarlett? Yah…itulah aku.

"Kau kenapa ?" tanya Ryu pada Scarlett. Aku menoleh pada Ryu saat ia bertanya hal itu. Mungkinkah Ryu menjadi ilfil pada Scarlett? Ahhahaha.

Lalu tiba-tiba saja Ryu pergi menuju sebuah pohon dan berbaring di bawahnya. Aku dan Scarlett memerhatikannya pergi. Ada yang aneh pada diri Ryu saat ini. Apakah Scarlett menularkan virus keanehannya pada Ryu. Entahlah, aku sendiri tak tahu apakah virus itu benar-benar eksis atau tidak, yang pasti aku merasa khawatir.

Scarlett pun tampak penasaran dan berlari menyusul Ryu ke pohon tersebut. "Ryu-kun! Astaga, Ryu-kun tertidur! Kenapa tidur disini?" tanyanya heran.

Ketika Scarlett tak sengaja menyentuh tangan Ryu, aku merasakan panas yang tidak biasa. Scarlett pun segera memegang kening Ryu, aku pun ikut memegang keningku. Memang beda, tubuh Ryu jauh lebih panas. Ryu demam? Astaga.

Scarlett yang panik meminta bantuan pada Clark, Shawn, dan Vanessa agar segera memeriksa keadaan Ryu. Shawn yang pertama kali merespon dan segera melakukan teknik pengobatan dan pemeriksaan vaal yang sama sekali tak kumengerti. Freelancer ya? Aku salut padanya.

"Ba-Bawa Ryu-kun ke dokter saja..." ujar Scarlett panik dan lelah. Berlari itu memang melelahkan.

Tiba-tiba saja Ryu mulai sadar, dan menunjuk pada sesuatu, pada kotak obat. "Am...bil o...bat... wa...r...na me...ra...h d..i ko..ta...k " ucap Ryu terpatah- patah.

Setelah mencerna apa yang dikatakan Ryu, Scarlett lalu segera mengambil obat yang dimaksud oleh cowok itu. Ketika akhirnya ia menemukannya, kedua mataku terbelalak. Gila, obat ini kan…

"Tidak! Maaf Ryu-kun, tapi obat ini efek sampingnya tinggi! Aku tak akan membiarkan Ryu-kun meminumnya!" seru Scarlett tegas dan membuang obat itu entah kemana. "Ba-bawa saja ia ke dokter! Aku tak kuat melihat Ryu seperti itu..." ucapnya lagi dengan mata violet yang berkaca-kaca.

Ukkh…menyebalkan. Hatiku pun entah kenapa merasa miris melihat kondisi Ryu yang seperti itu. Cepat panggil dokter! Susah amat sih…

Tidak lama kemudian, tunggu, aku tarik kata-kataku, lama banget! Akhirnya seorang dokter pun datang dan memeriksa Ryu. Kenapa nggak dari tadi aja coba?

"Tenang saja. Kondisi tubuhnya sudah mulai membaik berkat pertolongan yang kalian berikan, ia hanya terkena demam ringan mungkin karena terlalu memforsir tubuh. Sisanya cukup minum dengan obat ini saja. Ini adalah obat berdosis rendah. Dan tolong ingatkan dia untuk rutin melakukan check up." ucap dokter tersebut.

Mulai membaik? Syukurlah… Tiba-tiba saja sesak di dadaku hilang seketika. Aku merasa lega. Rasanya seluruh beban di dadaku mulai menghilang.

"Tenanglah scarlett. Jangan menangis. Terkadang tangisan itu malah memberatkan." ucap Clark tiba-tiba sambil mengelus lembut kepala Scarlett. Kedua mataku terbelalak ketika tiba-tiba saja tubuhku bergerak sendiri dan memeluk pria itu. OMG! Scarlett bodoh! Bagaimana dengan Vanessa?

Yah…tapi kami memang butuh seseorang untuk menjadi sandaran, dan Clark memang orang yang sangat tepat untuk menjadi sandaran itu. Karena baik aku maupun Scarlett, dapat merasakan aura yang sama yang dimiliki Yuto pada diri Clark.

"Anak perempuan itu jelek kalau menangis. Jadi jangan cengeng. Kau bukan anak kecil lagi kan?" ucap Clark sambil berusaha melepaskan pelukan Scarlett. What the hell? Anak kecil? Yang nangis itu Scarlett bukan aku!

Lalu tiba-tiba saja—sungguh, dunia ini penuh dengan ketiba-tibaan—aku mendengar suara igauan yang keluar dari mulut Ryu. Igauan sebuah nama, Mary.

What the..Hell? Mary? Siapa itu Mary?!

Mary.. siapa Mary?

Dadaku kembali terasa sesak dan sakit ketika Ryu menyebut satu nama itu. Bahkan tanpa kusadari, aku telah menggantikan Scarlett menguasai tubuh ini. Kenapa? Oh…Scarlett sedang menangis keras. Tangisannya terngiang-ngiang di kepalaku. Kamu juga mendengarnya toh, Scarlett? Tenang saja, aku juga merasakan rasa sakit yang kau rasakan itu, gadis bodoh.

Aku mengeratkan pelukanku pada Clark, mencoba menghilangkan rasa sakit di dadaku itu, walaupun akhirnya gagal. Ukkhh…menyebalkan. Setelah merenung sejenak dalam pelukan Clark, akhirnya aku menyadari penyebab rasa sakit di dadaku ini.

Aku…jatuh cinta pada Ryunichirou Rheindhardt.

"Bloody hell, aku benci Ryu.." seruku pelan. Ya, aku juga benci kau Ryu. Karena kau, aku merasakan sakit di dada ini, merasa cemburu pada Scarlett, dan merasakan seluruh perasaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya.

Semua karena aku jatuh cinta padamu, Ryu.

Tiba-tiba saja aku kembali berada dalam kegelapan ini, kegelapan yang merupakan batas antara alam bawah sadar dan dunia nyata. Aku melirik Scarlett sejenak. Aku melihat matanya yang sembab dan pipinya yang memerah. Aku menyadari sesuatu lagi.

Sama sepertiku, Scarlett pun mencintai Ryu.

Berpikir itu, dadaku semakin terasa sesak. Sial, kenapa Scarlett juga harus jatuh cinta padanya sih? Tapi tunggu, mengenal Scarlett, aku rasa si gadis bodoh itu sama sekali tak menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Ryu. Aku menyeringai.

Fufufu aku takkan pernah membiarkan Scarlett menyadari perasaannya pada Ryu. Akan kulakukan apapun agar hal itu takkan pernah terjadi! Hanya akulah satu-satunya gadis yang akan memiliki Ryu sepenuhnya!

Aku jahat? Yah…itulah aku, Envy Siegfierd.

Tak lama kemudian, tubuhku tiba-tiba terasa panas dan kegelapan yang mengelilingi diriku terasa semakin gelap. Ohh…Scarlett yang malang itu pingsan lagi. Tequilla ya? Fufufufu dasar idiot.

"Yuuto...Yuuto...Ryu..."

[The End]

How was it? Gomen, omake-nya panjang banget, 10 halaman di Ms.Word! Silahkan berkomentar disini!

P.s. Jangan lupa kasih komentar buat chap 4 omake "The Beautiful Violet Orbs" ya!
Kembali Ke Atas Go down
Chou

Chou


Jumlah posting : 694
Join date : 23.07.09
Age : 32
Lokasi : depan PC

Character sheet
Character Name: Vanessa Svart
Job: Seiyuu and song writer
Age: 19

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 9:43 pm

waduh-waduh......secara keseluruhan sih udah keren, ceritanya runtut dan pembawaannya rapih..

cuman...kok panjang banget ya? kalo ga salah buat omake contest itu ceritanya maksimal 300 kata gitu? kalo ga salah..well, bagaimana Luna?
Kembali Ke Atas Go down
Altair

Altair


Jumlah posting : 1675
Join date : 22.07.09
Age : 30
Lokasi : One say Infinity, the other say Forever, others Endless

Character sheet
Character Name: Garant Shawn Thurston
Job: Freelancer
Age: 24

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 9:46 pm

...@.@...

d@w@b

top... penceritaan kembali dari sudut pandang HANYA Envy, ya?

fufufu... aku tak akan kalah m>w<!

nyaw Envy tidak peduli siapapun selain Ryu rupanya /gg

edit:
@atas
wew bukannya minimal 300 kata ya...?
Kembali Ke Atas Go down
Yuuto Tamano

Yuuto Tamano


Jumlah posting : 1056
Join date : 27.07.09
Age : 30
Lokasi : Bandung Tenggara

Character sheet
Character Name: Scarlett Envy Siegfierd
Job: Pelajar, Pekerja sambilan di sebuah kedai kopi.
Age: 16

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 10:45 pm

@chou
bukannya minimal 300 ya? (ky altair bilang)

iya, cuman nyeritain RP Their Arrival at Azure ma RP Panic Picnic dgn sudut pandang envy sih..
Hbs ga ada ide lain..

Oia, sadar g klo kata" envy yg ingin memiliki ryu seorang diri itu mirip bgt ama yuuto?
Kynya omake ini bkal ngaruh ke main rp.. ckckck

anyway, thanks atas semua pujiannya!
(padahal sy msh amatir wkwkwk)
Kembali Ke Atas Go down
Altair

Altair


Jumlah posting : 1675
Join date : 22.07.09
Age : 30
Lokasi : One say Infinity, the other say Forever, others Endless

Character sheet
Character Name: Garant Shawn Thurston
Job: Freelancer
Age: 24

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 11:00 pm

tenang saja bu... saya juga masih amatiran kok >.<

kecuali orang yang lagi buat novel... *lirik dua admin

tapi... em... kalau Scarlett ga sadar... bukannya karena mereka Physically dan Mentally Linked, harusnya si Envy ga sadar juga...? karena kan tubuh mereka satu... kalau misalnya Scarlett ga kuat, kan harusnya Envy masih bisa mengendalikan tubuhnya Scarlett...

bingung juga hehe
Kembali Ke Atas Go down
Luna
Admin
Luna


Jumlah posting : 1612
Join date : 22.07.09
Age : 31
Lokasi : Bandung

Character sheet
Character Name: Clark Azure Campbell
Job: Owner
Age: 20

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeSat Aug 22, 2009 6:16 am

ah...

no comment...

selamat menunggu hasil saja deh...
Kembali Ke Atas Go down
https://azure-life.indonesianforum.net
Yuuto Tamano

Yuuto Tamano


Jumlah posting : 1056
Join date : 27.07.09
Age : 30
Lokasi : Bandung Tenggara

Character sheet
Character Name: Scarlett Envy Siegfierd
Job: Pelajar, Pekerja sambilan di sebuah kedai kopi.
Age: 16

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeSat Aug 22, 2009 7:30 am

@altair,
scarlett pingsan, envy jg ikut pingsan kok. Scarlett tidur, envy jg tidur.
Aduh, ak jadi pusing.
Envy bs ngerasain apa semua kepekaan yg dirasakan pada tubuhnya. Brarti physically linked. Dan mereka bs saling berkomunikasi. Berarti mentally linked.
Tapi envy g bs muncul seenaknya menggantikan scarlett, beda sama yuto/yuuto yg udah satu tubuh, satu pikiran, dan bs seenaknya gantian (walau yg megang kndali kuat tetep yuuto)

envy g bs ngendaliin tubuh atau ngambil alih tubuh tnpa seijin dan sepengetahuan scarlett. Ahhahaha
kenapa jd complicated gini ya? Sudahlah.

@atas
wow, makasih. Tapi hasil akhirnya masih lama ya?
Ya uda de nunggu aj wkwkwk
Kembali Ke Atas Go down
Altair

Altair


Jumlah posting : 1675
Join date : 22.07.09
Age : 30
Lokasi : One say Infinity, the other say Forever, others Endless

Character sheet
Character Name: Garant Shawn Thurston
Job: Freelancer
Age: 24

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeSat Aug 22, 2009 12:19 pm

Quote :
Tak lama kemudian, tubuhku tiba-tiba terasa panas dan kegelapan yang mengelilingi diriku terasa semakin gelap. Ohh…Scarlett yang malang itu pingsan lagi. Tequilla ya? Fufufufu dasar idiot.

umm... soalnya di paragraf diatas rasanya seakan Envy masih sadar walau Scarlett pingsan.
Kembali Ke Atas Go down
Yuuto Tamano

Yuuto Tamano


Jumlah posting : 1056
Join date : 27.07.09
Age : 30
Lokasi : Bandung Tenggara

Character sheet
Character Name: Scarlett Envy Siegfierd
Job: Pelajar, Pekerja sambilan di sebuah kedai kopi.
Age: 16

[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitimeSat Aug 22, 2009 5:44 pm

^
oh, itu sesaat sebelum pingsan kok! hhehehe.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





[Omake Contest] I Think I'm in Love with You Empty
PostSubyek: Re: [Omake Contest] I Think I'm in Love with You   [Omake Contest] I Think I'm in Love with You Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
[Omake Contest] I Think I'm in Love with You
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» [Omake contest] Endless
» [Omake Contest] The Freelancer's Compunction
» [Omake Contest] Never Ending Nightmare
» [Event]Pengumuman Pemenang Omake Contest
» [Omake] Before I Met You

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Azure Life RPG Forum :: This is Azure Apartment :: The Event Hall :: Story Telling Event-
Navigasi: