[Omake contest] Endless

Aku merasakan tubuhku semakin lama semakin melemah, apakah ini pertanda aku akan segera menemuinya, menemui gadis yang telah merebut kebahagiaan dan menghancurkan hatiki hingga menjadi puing -puing. Mungkin umurku tidak akan lama lagi, tapi biarlah itu terjadi karena sudah tidak ada lagi yang kuharapkan di dunia yang sudah tidak ada dia. Biarpun dokter sudah mengatakan bisa menyembuhkan penyakitku ini, tapi akulah yang paling tahu bagaimana kondisi tubuhku.

Aku kembali teringat masa-masa itu, masa dimana aku merasakan apa itu bahagia, masa dimana aku mengenal indahnya dunia dan masa dimana aku merasa sudah tidak ingin hidup di dunia lagi semua itu berputar menjadi sebuah rangkaian. Semua kejadian itu tampak seperti film 10mm yang sedang diputar.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Tuan muda, Tuan muda, anda ada dimana? Sudah waktunya belajar,guru anda sudah datang." Ucap salah seorang pelayan berambut putih itu, di usianya yang sudah senja itu ia masih harus melayani majikan yang sudah berusai 6 tahun tapi masih sangat bandel.

Buat apa belajar pelajaran yang membosankan itu lebih baik aku membaca sendiri,daripada harus belajar bersama nenek cerewet itu. Lagipula ia tidak lebih pandai dariku. Pikir bocah berusia 6 tahun ber-IQ tinggi dan merupakan penerus keluarga bangsawan Rheindhardt.

Tuan muda yang sudah membuat ulah itu kemudian pergi ke arah taman belakang yang luasnya mencapai kurang lebih setengah hektar. Diujung taman tersebut ada rumah rahasia yang khusus didirikan untuknya. Disana terdapaat sebuah rak buku besar yang isinya kebanyakan merupakan buku non-fiksi. Di pojok ruangan terdapat sebuah piano dan ada juga lemari kaca yang memuat biola, flute dan biola. Tidak lupa juga beberapa buku yang berisi gubahan-gubahan karya komponis terkenal. Disinilah tempat yang merupakan surga bagi bocah yang bernama Ryu. Karena kuncinya hanya satu dan itu dipegang oleh Ryu maka tidak ada orang yang bisa masuk ke rumah mini tersebut.

Ryu kecil selalu melewatkan waktunya dengan membaca atau memainkan alat musik di rumah tersebut. Tidak pernah ada satu orangpun yang masuk ke rumah tersebut kecuali Mary. Ya, Ryu pernah mengajak Mary kesana dan Ryu juga memberikan kunci duplikat agar Mary juga bisa memasuki rumah tersebut biarpun Ryu sedang tidak ada.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Rhein, Rhein. Aku bawa oleh-oleh untukmu. " Ucap Mary dengan girang sambil msuk ke rumah rahasia mereka yang kini juga sudah bertambah barang -barang Mary. Ada buku , beberapa alat musik dan pernak-pernik lainnya.

"Mary, tidak perlu lari-lari seperti itu." Ucap Ryu sambil mengelus kepala Mary dengan lembut.

"Lihat aku membawakanmu jas baru serta ini." Ucap gadis berambut pirang tersebut sambil menunjukkan piagam penghargaannya.

"Dengan ini kau sudah mendapatkan 9 penghargaan. Berarti tinggal 1 penghargaan lagi ya."

"Iya, dan kau harus mengabulkan 1 permohonanku."

"Tenang saja aku masih mengingat perjanjian kita. Dan ingat batasnya tinggal 1 bulan lagi."

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Rhein aku menang ." Ucap Mary girang

"Iya, sekarang apa permohonanmu?" Ucap Ryu lembut sambil mengelus kepala Mary

"Aku ingin kau membelikanku hadiah, selama ini kau belum pernah memberikanku apapun."

"Hanya itu saja, baiklah. Beri aku 1 minggu." Ucap Ryu percaya diri.

"Benarkah , terima kasih Rhein." Ucap Mary sambil memeluk Ryu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ini hadiahmu. " Ucap Ryu sambil memberikan kotak berwarna pink.

"Apa ini?"

"Kau buka saja."

Dengan rasa penasaran yang sangat besar Mary membuka kotak tersebut. Ternyata di dalam kotak tersebut berisi sebuah kalung berbandul bintang dan terdapat insial M R, yang berarti Marriane dan Ryunichirou.

"Bagaimana kau suka?" Ucap Ryu sambil mengambil kalung tersebut dan mengenakannya pada leher Mary.

"Te..ri..ma ka..sih" Ucap Mary dengan mata berkaca - kaca

Ryu kemudian mencium kening Mary dengan lembut.

" Merci, Mary."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kenangan yang indah bukan, ya itulah salah satu kenangan teringah dalam hidupku. Namun sayang kenangan itu sudah bercampur dengan kesedihan yang amat mendalam. Aku terus menyesali hidupku. Andai aku tidak bertemu Mary, andai aku tidak pernah membuka pintu hatiku kepadanya, andai aku tidak mengajaknya makan di restoran, andai aku lebih cepat menyatakan perasaanku. Aku boleh berandai-andai namun takdirku yang menyedihkan ini tidak akan berubah. Selamanya akan selalu menyedihkan dan menyakiti hatiku. Aku mungkin bisa menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada diriku, memberikan kebahagiaan yang begitu besar namun kemudian mengambilnya kembali. Bagaimanapun aku berusaha untuk mendapatkannya kembali, yang kulakukan hanyalah kesia-siaan belaka. Akhirnya aku sadar di dunia ini ada sesuatu yang mustahil atau tidak bisa kulakukan.

Ada seseorang yang mengatakan bahwa obat sakit hati adalah mencari cinta yang baru, namun aku tidak mempercayai perkataan tersebut. Mengapa? karena aku sudah takut dan tidak siap kehilangan untuk yang kedua kalinya.

Namun kini ada seseorang yang perlahan membuka pintu hatiku yang terkunci rapat. Perlahan namun pasti .Disaat tubuhku melemah dan ajal mungkin akan segera menjemputku. Tuhan memberikan cobaan baru bagiku yaitu gadis itu, ya gadis dengan kepribadian ganda itu mungkin akan mencoba untuk menarikku dari dasar hatiku yang sangat gelap. Apakah gadis itu mampu? Aku bahkan tidak tau apa jawabannya? Untuk kedua kalinya aku mengalami dilema antara menjaga perasaanku pada Mary atau menerima gadis tersebut masuk ke hatiku di ajal yang sudah semakin dekat . Waktu yang akan menjawab semua itu.

Waa, bagus. Tapi rasanya terlalu singkat... Good job!

waw keren!!

iya ya, gimana waktu yang jawab deh!
hhehehe~

Makasih buat komennya ya... Ini baru saya bikin semalam makanya jadinya singkat...^ ^