[Pre-Event] Persiapan Dansa

"Hmmm... sebentar, Kyle-san. Aku mau tanya, apa kata penjaga gudang tadi? Aku tidak bisa bahasa Jerman, nih," tanya Kencana penasaran.

"Bukan sesuatu yang penting. " jawab Kyle sambil tersenyum

"Sehabis ini kau mau kemana?"

Kencana sebenarnya penasaran, tapi dia tak mau memaksa Kyle. Percuma saja.

"Hmmm... bagaimana kalau ke Alte Donau? Kudengar itu tempat rekreasi di danau yang cukup populer."

"Ok."

"Kalau begitu itu adalah tujuan kita selanjutnya." Ucap kyle sambil berjalan kearah pintu keluar.

Kencana mengikuti langkah Kyle keluar. Mendadak sekumpulan aka yang berlari menyenggol Kencana sehingga dia oleng. Untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, ia spontan mencengkram erat-erat tangan Kyle.

Begitu sadar apa yang dilakukannya, Kencana spontan melepas tangannya.

"Maaf. Tadi itu refleks," tukasnya.

"Tidak apa-apa." ucap Kyle sambil tersenyum.

Ia kemudian menerima telepon dari seseorang. " Tunggu sebentar ya." ucap Kyle lirih. Kyle kemudian berbicara sebentar ke penelpon tersebut, penelpon tersebut adalah asistennya dan ia meminta Kyle untuk segera kembali namun Kyle menolaknya dan mengatakan baru bisa kembali nanti malam.

"Ok sudah selesai, sekarang ayp kita jalan lagi." Ucap Kyle sambil menutup telponnya.

Kencana menduga bahwa telepon tadi penting karena wajah Kyle berubah serius, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Kencana mengangguk. "Oke."

"Ah ya.." Ucap Kyle . Ia masih sedikit memikirkan urusan kantornya namun Kyle bukan tipe orang yang suka mengingkari janji.

Kyle kemudian membuka pintu mobilnya. Tidak lupa ia membukakan pintu untuk Kencana.

"Terima kasih."

Seperti yang sudah-sudah, dia masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang.

"Sama-sama."

Kyle kemudian masuk ke dalam mobil dan langsung mengemudikan mobilnya ke arah danau. Jalanan cukup macet, Kyle kemudian memasukkan CD lagu klasik kedalam CD playernya.

Kencana terpana mendengar lagu itu. Rasanya lagu ini pernah ia denganr, tapi lupa judulnya.

"Anu, Kyle, apa judul lagu ini?"

"Etude no.12 , Revolutionary." Jawab Kyle sambil memperhatikan jalan.

Lagu Karya syopang ini mengalun dengan dinamis di mobil Kyle.

"Oh. Kyle suka musik klasik, ya?" tanya Kencana sambil mendengarkan lagu tersebut.

Ia menjadi lebih rileks.

"Sebenarnya aku lebih suka musik Jazz."

"Namun seseorang membuatku membeli kaset ini."

"Oh... Pasti orang yang kau sayangi, ya."

Hanya pacar atau orang yang dicnatilah yang sanggup "memaksa" seorang pria membeli barang yang bukan kesukaannya.

"Sayang sekali tapi tebakanmu tidak sepenuhnya benar."

"Ryu yang memaksaku membeli kaset ini. Aku bertaruh dengannya dan karena aku kalah maka aku diminta untuk membeli semua kaset karya syopang." UcapKyle sambil tertawa.

Kencana ikut tertawa. Kalau tidak salah Ryu itu sepupu Kyle.

'Wah, kau benar-benar akrab dengan Ryuu-san, ya."

"Lumayan."

"Ia satu-satunya seppupuku yang merupakan tipikal orang yang kusukai." Ucap Kyle menatap kedepan.

"Apa Kyle anak tunggal?" tanya Kencana. Biasanya anak tunggal akrab dengan teman atau sepupu mereka.

"Aku punya adik, tapi dia sudah meninggal sewaktu aku berumur9 tahun."

"Terus aku jadi akrab dengan Ryu dan Violet."

"Ryuu-san dan Violet, ya? Mereka memang pasangan yang serasi," gumam Kencana.

Di kepalanya terbayang Violet yang cantik dan Ryuu yang tampan. Tentu saja bukan karena wajah mereka yang sama-sama cantik, tapi karena sikap mereka yang pengertian satu sama lain.

"Tapi sayangnya mereka tidak jadian, padahal kupikir sepeninggal Mary mereka berdua akan jadian."

"Kau tentu tahu ceritanya bukan?"

Kencana menggeleng.

"Tidak. Mary itu siapa? Memangnya bagaimana?"

"Ternyata dia belum cerita. Dasar bodoh."

"Mary itu adalah mantan pacar Ryu. Mereka bahkan sepertinya sudah bertunangan, namun Mary meninggal karena kecelakaan mobil. Sejak itu Ryu berubah total menjadi pribadi yang berkebalikan. Kau bisa lihat dari sifat dinginnya bukan?"

Kencana mengangguk. Walaupun baru sbenetar berkenalan, menurutnya Ryu orang tertutup.

"Begitu. Pasti sedih sekali bila kehilangan orang yang dicintai. Tapi bukannya Ryu-san sekarang pacaran dengan Scarlett?"